Bahaya! Tersedak Bisa Mengakibatkan Kematian, Simak Cara Mengatasinya

HM
3 Februari 2021, 13:30 WIB
Ilustrasi tersedak. /Cookie Studio/Freepik

PR DEPOK - Kematian aktor muda, Marko Panari masih menyisakan duka mendalam.

Penyebab kematian bintang sinetron "Aku Bukan Manusia" itu pun menjadi perbincangan setelah beredarnya kabar yang menyebut bahwa mendiang wafat diduga karena tersedak.

Terkait dugaan tersebut sebagaimana dikutip dari Antara, tersedak nyatanya juga bisa menjadi penyebab kematian seseorang.  

Baca Juga: Singgung Keanggotan Moeldoko di Demokrat, Christ Wamea: Habis Maling Bansos, Mau Maling Partai

Fakta itu diungkapkan oleh Dokter spesialis paru-paru, dr Agus Dwi Susanto.

Menurutnya hal itu dikarenakan masuknya benda asing hingga menyumbat saluran pernapasan.

"Akibat sumbatan yang terjadi itu menyebabkan seseorang itu sesak napas dan sulit bernapas. Bahkan kalau sumbatan total bisa menyebabkan asfiksia, sesak napas berat yang akhirnya seseorang yang tersedak tidak bisa napas sama sekali hingga akhirnya meninggal dunia karena saluran napas tersumbat," kata Dr dr Agus Dwi Susanto seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Respons Pernyataan AHY Soal Kudeta Demokrat, Dedek Prayudi: Hati-hati, Statement Anda Keras-Konfrontatif!

Agus mengatakan, seseorang tidak akan bisa bernapas ketika sebuah benda masuk ke saluran pernapasan hingga mengakibatkan terjadinya penyumbatan. 

Alasannya, ketika oksigen yang dihirup masuk melalui ke dalam paru-paru melewati saluran pernapasan hingga kemudian didistribusikan ke seluruh tubuh. 

"Nah udara yang kita hirup ada salurannya, dari hidung kemudian masuk ke tenggorokan, kemudian masuk ke trakea, kemudian bronkus sampai ke tempat pertukaran oksigen," ujar Agus. 

Baca Juga: Link eform.bri.co.id/bpum untuk Cek Penerima BLT BPUM UMKM Rp2,4 Juta

"Bayangkan yang orang tersedak benda dan benda itu masuk saluran nafas sampai terjadinya saluran itu mampet terutama di daerah trakea, bronkus itu kan saluran tunggal kalau dia mampet akhirnya oksigen nggak bisa lewat. Akhirnya orang nggak bisa napas," ujarnya melanjutkan.

Jika itu terjadi, kata Agus pertolongan pertama yang bisa dilakukan berbeda-beda. jika itu dialami oleh orang dewasa pertolongan pertama bisa dilakukan dengan cara menepuk-nepuk bagian punggungnya.   

“Disuruh membungkuk supaya yang tersedak bisa keluar," ujarnya.

Baca Juga: Beri Pesan ke Moeldoko Soal Isu Kudeta AHY, Syahrial Nasution: Jangan Jadi Beban Negara, Mundurlah dari KSP!

Selain itu, cara lain yang bisa dilakukan untuk orang dewasa yang tersedak menurut Agus adalah dengan menggunakan metode Heimlich Maneuver yaitu dengan memberikan dorongan pada ulu hati orang yang tersedak.

"Pada prinsipnya kita menolong dari belakang orang tersedak, kemudian tangan kita dikepalkan di daerah ulu hati, kemudian tangan kanan itu mendorong, jadi seperti kita mendekap dari belakang tapi tangan kita mendorong daerah ulu hati. 

Dengan mendorong ke atas daerah diafragma terdorong diharapkan akan mendorong udara dari paru dan mendorong benda yang nyangkut keluar," ujarnya menjelaskan.

Baca Juga: Kritik Rezim Jokowi Soal Kudeta PD, Iwan Sumule: Bukannya Fokus Tangani Pandemi, Malah Ngurus Partai Demokrat

Sementara itu, untuk pertolongan pertama pada bayi yang tersedak sedikit berbeda dengan orang dewasa.

Untuk bayi menurut Agus pertolongan pertamanya yaitu dengan menepuk-nepuk bagian punggung bayi dalam posisi tengkurap . 

"Kalau Heimlich Maneuver pada anak beda tekniknya, biasanya ditekan aja di daerah ulu hati ke arah dalam sehingga dia akan mendorong," ujar Agus.

Kebiasaan yang umum dilakukan orang saat tersedak yakni dengan meminum air, menurut Agus belum tentu membantu karena tergantung dengan benda apa yang masuk ke dalam saluran pernapasan.

Baca Juga: Diisukan Jadi Cawapres Dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024, Susi Pudjiastuti Japri Ini ke Penyebar Isu

"Kalau tersedak oleh makanan yang sifatnya dapat lumer bisa. Tapi kan tersedaknya itu masuk saluran nafas jadi enggak bisa air masuk," ujarnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler