5 Cara Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh Tetap Sehat di Bulan Ramadhan, Salah Satunya Kendalikan Stres

1 Mei 2021, 13:05 WIB
Ilustrasi: Mengendalikan stres adalah salah satu cara menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat di Bulan Ramadhan. /Freepik/freepik/

PR DEPOK -  Bulan Ramadhan 1442 Hijriah mungkin terasa berbeda, karena para umat muslim mesti menjalankan ibadah puasa di masa pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, masyarakat muslim banyak yang khawatir akan risiko terpapar Covid-19 akibat sistem kekebalan tubuh yang menurun saat berpuasa di bulan Ramadhan ini.

Namun, Anda tak perlu khawatir, karena ada berbagai cara untuk tetap sehat selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Baca Juga: Eva Chaniago Ungkap Stik VTM untuk Ambil Sampel Lendir Tes Antigen Didaur Ulang Oknum: Pantas Netizen Heboh

Berikut ini 5 cara menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat di Bulan Ramadhan seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Everyday Health.

1. Makan Makanan yang Sehat

Nutrisi yang Anda dapatkan dari makanan, khususnya, makanan nabati seperti buah-buahan, sayuran, herbal dan rempah-rempah, sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh berfungsi dengan baik di Bulan Ramadhan.

“Banyak makanan nabati yang memiliki sifat antivirus dan antimikroba, bisa membantu kita melawan infeksi,” kata Yufang Lin, MD, seorang dokter pengobatan integratif di Cleveland Clinic di Ohio.

Baca Juga: Ribuan Buruh Gelar Aksi May Day Berpusat di Dua Titik , Presiden KSPI: Peserta Akan Lakukan Rapid Antigen

Selain itu, rempah-rempah seperti cengkeh, oregano, timi, kayu manis, dan jintan mengandung sifat antivirus dan antimikroba yang mencegah pertumbuhan bakteri perusak makanan.

Anda juga sebaiknya mengonsumsi makanan yang mengandung seng, folat, zat besi, selenium, tembaga, dan vitamin A, C, E, B6, B12 dan protein.

Nutrisi dari makanan tersebut sangat yang dibutuhkan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, mengurangi infeksi, dan memelihara sel-sel kekebalan.

Baca Juga: Berikut Daftar Makanan Sehat bagi Pasien Covid-19

2. Kendalikan Stres

Menurut ulasan yang diterbitkan Current Opinion in Psychology edisi Oktober 2015, stres jangka panjang menyebabkan peningkatan kronis pada hormon steroid kortisol.

Sebenarnya kortisol memiliki efek menguntungkan dalam sistem kekebalan untuk merespons pemicu stres.

Namun, ketika tingkat kortisol terus-menerus tinggi, malah akan menghalangi sistem kekebalan untuk bekerja dan melakukan tugasnya melindungi tubuh dari potensi ancaman dari kuman seperti virus dan bakteri.

Baca Juga: Transportasi Hanya Pesawat, Guru di Perbatasan Tanjung Selor Mengharapkan Perhatian Khusus dari Pemerintah

Tubuh bergantung pada hormon seperti kortisol selama serangan stres jangka pendek (saat tubuh Anda mengalami respons "lawan atau lari").

Tetapi ada beberapa teknik pengurangan stres yang efektif selama bulan Ramadhan, salah satunya adalah menemukan dan melakukan hobi yang cocok untuk Anda, seperti memancing, bermain golf, atau menggambar.

Jika tidak mempunyai banyak waktu, cukup luangkan waktu lima menit setiap hari untuk bersenang-senang atau melakukan hobi tersebut.

Baca Juga: Berisi Ensiklopedia Kehidupan Manusia dan Dunia Hitam, Naskah Kuno Codex Gigas Dipercaya Ditulis oleh Setan

3. Jaga Kualitas Tidur

Tidur yang cukup dan berkualitas berperan penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, khususnya di bulan Ramadhan.

Ketika kita tidur, maka tubuh akan memproduksi dan mendistribusikan sel-sel kekebalan utama seperti sitokin (sejenis protein yang dapat melawan atau meningkatkan peradangan), sel T (sejenis sel darah putih yang mengatur respons kekebalan), dan interleukin 12 (sitokin pro-inflamasi).

Ketika Anda tidak cukup tidur, sistem kekebalan tubuh akan melemah dan memungkin untuk jatuh sakit.  Selain itu, bisa juga meningkatkan kadar kortisol, yang tentunya tidak baik untuk fungsi kekebalan tubuh.

Baca Juga: Beli Alat Medis dari China karena Dinilai Murah, Pejabat Korea Utara Dijatuhi Hukuman Mati oleh Kim Jong Un

National Sleep Foundation merekomendasikan semua orang dewasa tidur setidaknya tujuh jam per malam untuk mengoptimalkan kesehatan.

Guna memastikan Anda mendapatkan tidur yang berkualitas, prioritaskan kebersihan saat tidur, matikan elektronik setidaknya dua hingga tiga jam sebelum tidur dan hindari buku atau percakapan yang penuh kekerasan atau penyebab stres.

4. Olahraga secara Teratur

Menurut ulasan di Frontiers in Immunology pada April 2018, olahraga teratur menurunkan risiko terkena penyakit kronis, seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung serta infeksi virus dan bakteri.

Baca Juga: 5 Manfaat Kesehatan yang Luar Biasa dari Rumput Laut dan Efek Sampingnya

Olahraga juga meningkatkan pelepasan endorfin (sekelompok hormon yang mengurangi rasa sakit dan menciptakan perasaan senang) sehingga menjadi cara yang bagus untuk mengelola stres dan berdampak pada sistem kekebalan.

Untuk manfaat sistem kekebalan yang lebih banyak lagi selama bulan Ramadhan, para ahli merekomendasikan untuk berolahraga di luar ruangan.

Hal ini mengingat bahwa menghabiskan waktu di alam telah terbukti mendukung suasana hati, menurunkan tekanan darah, mengurangi peradangan, dan mendukung kesehatan sistem kekebalan.

Baca Juga: Simak! Berikut Hal yang Boleh Dilakukan dan Tidak Boleh Dilakukan Setelah Menjalani Vaksinasi Covid-19

5. Hindari Alkohol dan Rokok

Ketika minum alkohol dalam jumlah tinggi, tubuh Anda akan sangat sibuk mendetoksifikasi sehingga mengganggu fungsi sistem kekebalan yang normal.

Konsumsi alkohol tingkat tinggi dapat melemahkan kemampuan tubuh Anda untuk melawan infeksi, memperlambat waktu pemulihan, kemungkinan lebih besar terkena pneumonia, sindrom gangguan pernapasan akut, penyakit hati alkoholik, dan kanker tertentu.

Baca Juga: Soal Alasan Munarman Tidak Bisa Dijenguk Kuasa Hukum, Berikut Penjelasan Kepolisian

Mengonsumsi alkohol atau merokok juga dapat memengaruhi kesehatan kekebalan.

Secara khusus, bahan kimia yang dilepaskan oleh asap rokok, seperti karbon monoksida, nikotin, nitrogen oksida, dan kadmium dapat mengganggu pertumbuhan dan fungsi sel kekebalan, juga memperburuk infeksi virus dan bakteri (terutama pada paru-paru, seperti pneumonia, flu, dan tuberkulosis), infeksi pasca operasi, dan rheumatoid arthritis (penyakit autoimun di mana sistem kekebalan menyerang sendi). ***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Everyday Health

Tags

Terkini

Terpopuler