PR DEPOK – Ada lebih dari 200 varietas jagung yang dapat ditemukan di Amerika Serikat.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Mayo Clinic Health System, jagung merupakan tanaman serbaguna karena seluruh bagiannya bisa dimanfaatkan membentuk produk baru.
Secara umum jagung memiliki warna kuning namun nyatanya, ada beberapa varietas yang memiliki warna lain seperti merah, oranye, biru, putih, krem, merah muda, ungu, coklat, dan hitam.
Jagung juga memiliki beragam manfaat seperti melancarkan sistem pencernaan dan juga punya kandungan mineral seperti vitamin B, seng, magnesium, tembaga, besi, dan mangan.
Kandungan antioksidannya juga ada beberapa macam seperti karotenoid, lutein, zeaxanthin yang memiliki fungsi meningkatkan kesehatan mata.
Namun perlu diingat karena jagung disebut sayuran bertepung, maka bagi penderita diabetes hanya boleh mengonsumsi setengah cangkir atau dengan takaran karbohidrat sebesar lima belas gram saja.
Tanaman ini juga bisa diolah dengan berbagai teknik memasak seperti dipanggang, direbus, dikukus dan lain sebagainya.
Berikut hal yang terjadi pada tubuh ketika mengonsumsi jagung
1. Merasakan perasaan kenyang lebih lama
Popcorn yang utamanya dibuat sendiri memiliki kandungan serat tinggi dan rendah kalori. Camilan ini bisa memberikan rasa kenyang lebih lama.
2. Timbulkan intoleransi
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari eatthis, gejala intoleransi seseorang terhadap jagung muncul akibat masalah pencernaan seperti IBS atau penyakit celiac.
Tanda-tandanya berupa perasaan kembung, gas, dan diare yang dirasakan setelah mengonsumsi jagung.
Beberapa di antaranya juga muncul ruam dan gatal, maka dari itu sebaiknya untuk mengonsultasikan pada dokter jika mengalami beberapa gejala di atas setelah mengonsumsi jagung.
Baca Juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Ketika Mengonsumsi Sebungkus Keripik Kentang, Salah Satunya Hal Ini
3. Menaikkan tingkat peradangan
Jagung olahan kelihatanya tidak mempunyai nilai gizi yang sama dengan jagung utuh. Jagung olahan biasanya hanya menyisakan kandungan gula atau minyak.
Beberapa olahan seperti sirup jagung dan minyak jagung memiliki kaitan sebagai penyebab beberapa penyakit seperti diabetes, penyakit hati, dan penyakit jantung.
Bahkan pada minyak jagung bisa jadi memperparah peradangan dibanding menggunakan minyak tak jenuh tunggal.
4. Meningkatkan jumlah energi
Jagung kaya akan kandungan vitamin B6 dan B9 yang punya peranan dalam proses metabolisme tubuh.
Vitamin B juga bisa memecah pati menjadi gula yang akan digunakan sebagai sumber energi.
5. Menaikkan gula darah
Jika seseorang mendapatkan diagnosa mengalami diabetes atau memiliki riwayat keluarga yang bermasalah dengan gula maka sebaiknya membatasi konsumsi jagung.
Makronutrien utama dalam jagung adalah karbohidrat yang dipecaha dari pati menjadi gula dalam tubuh.
Untuk menghambat proses penyerapannya, dapat dilakukan dengan memadukan jagung dengan sayur-sayuran saat akan dikonsumsi.***