5 Efek Samping Hand Sanitizer Menurut Para Dokter, Tingkatkan Risiko Eksim hingga Pengaruhi Masalah Hormon

6 Juni 2021, 12:50 WIB
Ilustrasi hand sanitizer. /Pixabay/ Ri Butov

PR DEPOK – Hand sanitizer merupakan salah satu benda yang saat ini melekat dalam kehidupan kita sehari-hari.

Hand sanitizer memiliki tujuan utama untuk mengeliminasi patogen secara umum yang bisa menimbulkan penyakit.

Hand sanitizer juga digunakan untuk tindakan pencegahan agar tidak mudah terserang oleh Covid-19, namun bukan berarti benda ini tak memiliki efek samping.

Namun sebaiknya jika ingin mencuci tangan menggunakan hand sanitizer maka utamakan menggunakan sabun dan air terlebih dahulu.

Baca Juga: Bela Presiden Jokowi yang Dituduh Gunakan Dana Haji untuk Infrastuktur, Ferdinand: Menyesatkan!

Berkut lima efek samping dari hand sanitizer menurut para dokter

1. Meningkatkan risiko eksim

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari eatthis, Pusat Pencegahan dan Pengontrolan Penyakit atau CDC memberikan rekomendasi dengan mencuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama dua puluh detik.

Jika tidak tersedia atau sulit dijangkau barulah menggunakan hand sanitizer yang mengandung enam puluh persen alkohol.

Namun Caroline Nelson, MD, seorang dokter kulit dan instruktur Yale Medicine di Yale School of Medicine mengatakan bahwa menggunakan hand sanitizer bisa menaikkan risiko dermatitis tangan atau eksim.

Hal ini biasanya akan muncul dalam bentuk kulit kemerahan, kekeringan, retakan, dan lecet yang bisa memunculkan rasa gatal atau nyeri.

Agar mencegah terjadinya masalah dermatitis, sebaiknya menggunakan pelembut terlebih dahulu dengan membersihkan dengan lap pada area tangan selama 15 – 30 detik sampai cukup kering lalu memakai pelembut.

Baca Juga: Menag-DPR Diancam Jeratan Hukum karena Dinilai Bohong Soal Haji, RH: Kadang Pemerintah Tak Bisa Terus Terang

2. Mengiritasi kulit

Seorang ahli kimia kosmetik Vanessa Thomas mengatakan bahwa hand sanitizer merupakan produk antiseptik yang dibuat untuk mendesinfeksi kulit.

Bahan desinfektan umumnya terbuat dari etil atau isopropil alkohol yang dicampurkan bersama dengan pengental. Pelembut, dan biasanya wewangian untuk meminimalisir bau alkohol yang kuat.

Penggunaan hand sanitizer yang cukup sering bisa mengakibatkan iritasi kulit atau membuat kulit menjadi kering.

Baca Juga: Pemerintah Tidak Memberangkatan Haji Tahun 2021, Berikut Alasan dan Penjelasannya

3. Beberapa bahan dapat mempengaruhi kesuburan

Dr. Chris Norris, seorang fisioterapis dan ahli saraf dan merupakan Clinical Associate Professor di The University of California mengungkapkan bahwa sejumlah hand sanitizer terdiri dari alkohol seperti etil alkohol yang berfungsi sebagai antiseptik.

Namun ada beberapa hand sanitizer non-alkohol yang mengandung triclosan atau triclocarban.

“Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa triclosan berbahaya bagi kesehatan karena memiliki efek negatif pada kesuburan, perkembangan janin,tingkat kelahiran, dan asma,” ucap Dr Norris.

4. Beberapa menyebabkan resistensi terhadap antibiotik

Dr. Norris juga mengatakan bahwa paparan dari triclosan bisa meningkatkan potensi berkembangnya bakteri menjadi resistensi pada antibiotik.

Baca Juga: Bulan Juli 2021, 13 Polda Mulai Menerapkan Tilang Elektronik Tahap Dua, Simak pelanggarannya

Maka carilah hand sanitizer yang tidak mengandung triclosan.

5. Beberapa memengaruhi masalah hormon

Berdasarkan FDA, triclosan yang terkandung pada hand sanitizer bisa mengakibatkan masalah hormon.

“Hal ini mengakibatkan bakteri bisa beradaptasi dengan sifat antimikrobanya yang pada akhirnya akan membuat lebih banyak bakteri menjadi resisten pada antibiotik,” tutur Dr. Norris.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: eatthis

Tags

Terkini

Terpopuler