Apa yang Terjadi pada Tubuh Ketika Mengonsumsi Kembang Kol? Salah Satunya Muncul Rasa Kembung

10 Juli 2021, 20:35 WIB
Ilustrasi kembang kol. /Unsplash

PR DEPOK – Kembang kol merupakan sayuran yang kaya akan kandungan nutrisi.

Satu cangkir kembang kol seberat 128 gram mempunyai 25 kalori, vitamin C, vitamin K, vitamin B6, folat, potasium, mangan, magnesium, dan fosfor.

Kembang kol juga memiliki beberapa efek di antaranya memberikan jumlah serat yang sehat, membuat tubuh lebih terhidrasi, memunculkan perasaan kembung, memengaruhi pengobatan, dan menurunkan berat badan.

Baca Juga: PT KAI Sediakan Layanan Vaksinasi Covid-19 Gratis Serta Rapid Test Antigen di 40 Stasiun

Berikut yang terjadi pada tubuh ketika mengonsumsi kembang kol.

1. Memberikan jumlah serat yang sehat

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Eat This, satu cangkir kembang kol mengandung serat dua sampai tiga gram. Namun tiga gram serat ini merupakan sepuluh persen dari jumlah asupan serat yang direkomendasikan setiap hari atau 28 gram per harinya.

Serat bisa membantu untuk menjaga kelancaran dari sistem pencernaan dan bisa mereduksi terjadinya peradangan.

Baca Juga: Info Lengkap 5 Daftar Bansos yang Akan Disalurkan Selama PPKM Darurat Juli 2021: BST, PKH hingga Kartu Sembako

Serat juga punya kontribusi dalam pengurangan risiko kanker, diabetes, kondisi jantung, dan masih banyak lagi.

2. Membuat tubuh lebih terhidrasi

Kembang kol terdiri dari 92 persen kandungan air. Sehingga jika dikonsumsi maka akan membuat tubuh tidak hanya mendapatkan nutrisi, tetapi juga menghidrasi tubuh.

Satu porsi kembang kol seberat 100 gram sama seperti mendapatkan kandungan 59 mililiter air.

Baca Juga: Minta Ampun pada Allah SWT, Tangis Nia Ramadhani Tak Terbendung: Saya Sadar, Mohon Maaf Sebesar-besarnya

Kembang kol juga akan memudahkan pencernaan makanan karena kandungan air yang lebih tinggi.

3. Memunculkan rasa kembung

Kembang kol merupakan sayuran lezat dan bergizi. Tetapi mereka juga mengandung oligosakarida, disakarida, monosakarida, dan poliol atau FODMAP.

Makanan yang mengandung FODMAP merupakan bahan yang terbuat dari rantai karbohidrat pendek yang sulit dicerna oleh usus kecil.

Baca Juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Ketika Berhenti Meminum Air? Salah Satunya Turunkan Cadangan Energi

Alhasil makanan tersebut mengalami proses fermentasi di usus besar yang bisa mengakibatkan munculnya perasaan kembung dan gas.

4. Memengaruhi pengobatan

Kembang kol memiliki kandungan yang besar akan vitamin K. Hal ini akan menimbulkan masalah pada pengobatan tertentu misalnya orang yang mengonsumsi obat pengencer darah.

Obat pengencer darah berinteraksi dengan vitamin K karena vitamin ini punya peranan dalam hal pembekuan darah.

Baca Juga: Lirik '4.30 In Toronto' Milik JP Saxe, Lagu Pembuka Album Dangerous Levels Of Introspection

Maka dari itu sangat penting untuk menjaga kadar asupan vitamin K ketika mengonsumsi pengencer darah.

5. Menurunkan berat badan

Satu cangkir kol hanya terdiri dari 25 kalori, 2-3 gram serat, dan sejumlah nutrisi penting lainnya.

Kembang kol bisa diolah menjadi pengganti nasi. Satu hal penting lainnya mengonsumsi kembang kol bisa mereduksi kalori dengan catatan tidak menambah kalori lainnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Genius

Tags

Terkini

Terpopuler