Hati-hati! 5 Makanan dan Minuman Ini Ternyata Berisiko Merusak Otak secara Perlahan

23 Oktober 2021, 18:00 WIB
Ilustrasi pizza yang masuk golongan junk food. /PublicDomainPictures/Pixabay

PR DEPOK - Tawarkan cita raza yang sangat nikmat, tak heran membuat banyak orang dari berbagai penjuru dunia menyukai makanan cepat saji seperti pizza, burger, dan minuman bersoda.

Tentu saja, makanan dan minuman tersebut tergolong ke dalam kategori junk food.

Junk food merupakan jenis makanan yang tidak dianjurkan karena dapat menganggu kesehatan tubuh, terlebih jika mengonsumsinya secara rutin.

Baca Juga: 5 Penyebab Mata Merah yang Sering Terjadi, Nomor 3 Paling Disepelekan Banyak Orang

Selain junk food, terdapat beberapa bahan makanan yang dianggap para ahli kesehatan sebagai makanan yang dapat merusak otak secara perlahan.

Lantas, makanan seperti apa yang dapat merusak kesehatan otak secara perlahan?

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Healthy, berikut adalah beberapa makanan yang secara perlahan dapat merusak otak manusia.

Baca Juga: Mengenang 10 Tahun Kepergian Pembalap Bertalenta Marco Simoncelli dari MotoGP

1. Gula

Sudah menjadi rahasia umum bahwa berlebihan mengonsumsi gula sangat tidak baik untuk kesehatan tubuh.

Berlebihan mengonsumsi gula akan mengakibatkan berbagai penyakit yang membahayakan, salah satu penyakit yang paling sering ditimbulkan yakni diabetes.

Selain itu, para peneliti mengatakan bahwa diet fruktosa diduga dapat menurunkan aktivitas otak karena mempengaruhi kemampuan insulin untuk membantu sel-sel otak dalam memproses pikiran dan emosi.

Baca Juga: Kerap Tertidur di Bus? Perusahaan Asal Hong Kong Tawarkan Tur Khusus agar Penumpang Bisa Tertidur Selama 5 Jam

Disarankan untuk meminimalisir asupan gula dalam konsumsi sehari-hari. Kemudian, ada baiknya untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan omega-3, seperti salmon dan biji kedelai dalam menu makanan sehari-hari.

2. Makanan yang dipanggang

Makanan yang dipanggang ternyata dapat merusak kesehatan otak secara perlahan. Itu karena makanan yang dipanggang mengandung sebuah lemak yang bernama lemak trans.

Sebuah studi pada tahun 2015 mengatakan, orang dewasa mengalami kesulitan mengingat setelah banyak mengonsumsi makanan yang mengandung lemak trans.

Dianjurkan untuk mengurangi bahkan berhenti untuk mengonsumsi makanan yang dipanggang.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Kabar Knalpot Hasil Tilang dan Razia Dijual di Marketplace, Simak Faktanya

3. Pizza, keripik, dan makanan junk food lainnya

Makanan junk food seperti pizza, keripik, burger, dan lain-lain, memang sangat menggugah selera bagi sebagian banyak orang.

Oleh karena itu, banyak orang, khususnya anak remaja yang menjadikan makanan junk food sebagai makanan favoritnya.

Berdasarkan penelitian di Inggris pada tahun 2011 terhadap hampir sekitar 4.000 anak, mereka menemukan bahwa anak yang berusia tiga tahun mengalami sedikit penurunan IQ akibat mengonsumsi makanan junk food.

Baca Juga: Head to Head Marseille vs PSG: Peluang Les Parisiens untuk Melebarkan Jarak di Klasemen

4. Garam

Garam dianggap berbahaya karena mengandung sebuah zat yang bernama natrium, yang dapat membahayakan sistem pembuluh darah.

Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2012 menemukan beberapa orang tua di Kanada yang mengalami penurunan kognitif ketika mengonsumsi banyak garam dan jarang berolahraga.

Untuk menjaga kesehatan otak dan tubuh agar tetap sehat, disarankan untuk mengonsumsi kurang dari 2.300 miligram garam per hari.

Baca Juga: Sinopsis Film Sabotage: Arnold Schwarzenegger Menyelidiki Pencurian Uang untuk Pejabat Polisi

5. Alkohol

Bukan hal yang mengherankan, selain dapat menyebabkan beberapa fungsi organ tubuh terganggu, meminum alkohol dapat menyebabkan kerusakan pada otak.

Sebuah studi menemukan bahwa orang dewasa yang meminum alkohol dalam jumlah 14 hingga 21 unit alkohol (sekitar tujuh hingga sepuluh porsi, tergantung pada ukuran dan kekuatan alkohol tersebut) dilaporkan berpotensi mengalami penurunan hipokampus.

Hipokampus merupakan bagian otak yang terkait dengan memori jangka panjang.

Baca Juga: Hanya dalam Sehari, Kota Salatiga Diguncang Gempa Bumi hingga 14 Kali

Oleh karena itu, ada baiknyan untuk mempertimbangkan terlebih dahulu risikonya sebelum mengonsumsi alkohol.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Healthy

Tags

Terkini

Terpopuler