PR DEPOK – Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya.
Sebagai informasi, Hiperglikemia, atau peningkatan gula darah adalah efek umum dari diabetes yang tidak terkontrol dan seiring waktu menyebabkan kerusakan serius pada banyak sistem tubuh, terutama saraf dan pembuluh darah.
Meski penyakit diabetes erat hubungannya dengan seseorang yang memiliki riwayat dan keluarga yang menderita diabetes, Dr. Deena Adimoolam, seorang ahli endokrinologi asal Amerika Serikat mengatakan tidak ada salahnya untuk mengetahui tanda-tanda seseorang terkena diabetes.
"Sangat penting untuk mengetahui risiko diabetes dan melakukan skrining diabetes sejak dini jika Anda khawatir,” ucapnya.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Eat This, Selasa, 7 Desember 2021, berikut ini adalah beberapa tanda penyakit diabetes.
1. Merasa haus berlebihan dan sering buang air kecil
Jika Anda menderita diabetes, Anda mungkin mengalami polidipsia yaitu rasa haus yang berlebihan atau poliuria, buang air kecil yang berlebihan.
Gejala tersebut merupakan hal yang sangat umum, dan itu semua disebabkan oleh ginjal. Hal ini dikarenakan ginjal adalah organ yang menyaring dan menyerap glukosa.
Baca Juga: Tak Senang Pihak Doddy Sudrajat Banyak Dihujat Warganet, Fuji: Kasihan, Mereka Juga Punya Perasaan
"Kadar glukosa yang tinggi berfungsi seperti diuretik yang menyebabkan buang air kecil berlebih. Buang air kecil yang berlebihan ini kemudian dapat menyebabkan rasa haus yang ekstrem dan dehidrasi jika Anda tidak dapat memenuhi asupan cairan Anda," kata Dr. Adimoolam.
2. Selalu merasa lapar
Merasa lapar setelah berolahraga atau karena belum makan adalah hal yang wajar, tetapi diabetes memungkinkan penderitanya merasa lapar tanpa alasan yang jelas, dan setelah makan pun akan tetap merasa lapar.
"Diabetes ditentukan oleh masalah dengan hormon yang disebut insulin," kata Dr. Adimoolam.
Menurut Dr. Adimoolam, insulin penting untuk memungkinkan glukosa masuk ke dalam sel yang dapat digunakan untuk energi.
Pada diabetes tipe satu, ada kekurangan produksi insulin. Pada Diabetes tipe dua, tubuh resisten atau tidak merespon terhadap efek insulin.
Ia kemudian menjelaskan bahwa karena glukosa yang digunakan sebagai energi tidak dapat masuk ke dalam sel, tubuh merasa membutuhkan lebih banyak makanan dan selalu merasa lapar.
3. Penglihatan kabur
Penglihatan kabur adalah salah satu tanda penyakit diabetes, hal ini disebabkan karena lensa mata yang akan membengkak ketika kadar gula darah tinggi.
Selain itu, pembuluh darah dalam retina pun bisa menjadi lemah dan mengalami kerusakan. Hal ini tentu saja dapat membuat penglihatan penderitanya menjadi kabur.
Baca Juga: Mbak Lala Unggah Momen Newborn Photoshoot Rayyanza, Pengasuh Rafathar: Pipi Udah Mulai Tumpah
4. Merasa sangat lelah
Ketika glukosa darah tidak terkontrol, Anda mungkin mengalami hiperglikemia, yang dapat menyebabkan mual, nafas berbau, sesak napas dan mulut kering atau gula darah tinggi, dan merasa kekurangan energi.
"Pasien dengan diabetes tidak dapat memanfaatkan kadar glukosa yang tinggi dalam tubuh untuk energi, inilah mengapa mereka dapat merasa sangat lelah," kata Dr. Adimoolam.
5. Luka sulit sembuh
Luka yang dialami penderita diabetes akan sulit untuk sembuh, hal ini disebabkan adanya hubungan langsung antara glukosa darah dan proses penyembuhan.
"Ketika pembuluh darah rusak, ada pembatasan aliran darah ke area tertentu di tubuh yang menyebabkan penyembuhan luka menjadi lambat,” ucap Dr. Adimoolam.
6. Mati rasa di tangan atau kaki
Penderita diabetes memiliki kemungkinan untuk mengalami mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki. Hal ini disebabkan karena neuropati diabetik, kerusakan saraf yang dapat mempengaruhi sebanyak 50 persen penderita diabetes.
7. Terdapat bercak kulit gelap
Bercak kulit gelap atau disebut Acanthosis nigricans ini bisa menjadi tanda diabetes. Bercak gelap tersebut bisa ditemukan di lipatan kulit, terutama di bagian belakang leher dan ketiak.
"Terlalu banyak insulin merangsang peningkatan pertumbuhan abnormal sel-sel kulit ini," kata Dr. Adimoolam.***