Sedang Ramai, Asam Lambung Dapat Memicu Terjadinya Sakit Jantung, Cek Faktanya

21 Februari 2020, 07:03 WIB
PERTOLONGAN Pertama Serangan Jantung /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Beberapa penyakit terkadang memiliki gejala yang hampir sama antara satu dengan yang lainnya, oleh sebab itu, banyak orang yang panik ketika merasakan nyeri di organ tubuh tertentu karena diagnosa yang dibuat oleh perkiraan pribadi.

Baru-baru ini, di tengah kabar duka yang menimpa keluarga kecil Bunga Citra Lestari lantaran sang suami meninggal tiba-tiba akibat serangan jantung, muncul asumsi dan berita hoaks di masyarakat.

Informasi terkait meninggalnya mendiang Ashraf Sinclair, justru dikaitkan dengan Gastroesophagael Reflux Disease (GERD) atau naiknya asam lambung, yang beredar melalui pesan berantai di WhatsApp.

Isi pesan berantai tentang Ashraf yang dibagikan ulang di akun instagram Tim Jabar Saber Hoaks seperti dikutip oleh Pikiranrakyat-Depok.com adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Simak 6 Mitos Penyakit Jantung, Penyebab Kematian Ashraf Sinclair 

"Suami BCL katanya meninggal karena sakit jantung dalam usia 40 tahun. Ada teman dokter yang bilang kemungkinan karena GERD yang menekan jantung hingga tidak berfungsi," tulis pesan berantai tersebut.

Tim Jabar Saber Hoaks mengklaim bahwa informasi berupa pesan berantai yang dibagikan di aplikasi whatsapp merupakan sebuah misinformasi atau informasi yang keliru.

Kendati banyak orang yang kerap kali mengaitkan GERD atau naiknya asam lambung dengan serangan jantung, faktanya, penyakit ini tidak memiliki hubungan apapun.

Menurut penuturan dari Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH kepada salah satu media yang dikutip ulang oleh Tim Jabar Saber Hoax, gejala dari pasien serangan jantung bisa memiliki kemiripan dengan pasien maag. Keluhannya yakni nyeri di daerah dada atau ulu hati.

Baca Juga: Seksi II Tol Depok-Antasari Segera Beroperasi, Dishub Depok Lakukan Antisipasi Pelebaran Jalan 

Persamaan gejala ini lah yang membuat orang-orang bingung dan sulit membedakan mana maag dan mana sakit jantung.

Hal yang perlu diketahui adalah penyebab serangan jantung berasal dari jantungnya itu sendiri, bukan naiknya asam lambung yang kemudian menekan jantung.

Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung terganggu sehingga menciptakan sebuah hambatan.

Hambatan ini disebabkan oleh adanya penyumbatan arteri koroner, yakni pembuluh darah yang membawa oksigen ke otot-otot jantung.

Akibatnya, jantung jadi kekurangan oksigen dan memicu rasa sakit.

Baca Juga: Pemkot Depok Rencanakan Pembangunan Underpass Dewi Sartika, Banyak Netizen Pro-Kontra 

Sementara itu, heartburn adalah sensasi perih dan panas di dada yang disebabkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan (eksofagus).

Meskipun heartburn sama sekali tidak berhubungan dengan jantung, efek iritasi akibat naiknya asam lambung juga dapat menjalar ke dada.

Itulah alasannya mengapa gejala nyeri dada akibat serangan jantung dan heartburn sangat sulit dibedakan.***

 
Editor: M Bayu Pratama

Sumber: JABAR SABER HOAKS

Tags

Terkini

Terpopuler