Terbiasa Duduk Lama Lebih dari 8 Jam Sehari Berisiko Terkena Penyakit Mematikan Ini

17 Juni 2022, 07:12 WIB
Ilustrasi pekerja kantoran. Kebiasaan duduk lama berisiko terkena serangan jantung. /geralt/PIXABAY/

PR DEPOK – Kebiasaan duduk lama dalam sehari ternyata memiliki risiko yang kurang baik untuk kesehatan tubuh.

Para ahli kesehatan mengingatkan bahwa kebiasaan duduk lama berdampak pada kesehatan seseorang.

Berdasarkan penelitian, pekerja kantoran lebih rentan menderita serangan jantung dan stroke karena terbiasa duduk lama dalam aktivitas keseharian.

Baca Juga: Bansos PBI Tidak Bisa Cair Tunai, Simak Penjelasan, Cara Cek, dan Besaran Dananya

Selama beberapa dekade, para dokter telah memperingatkan tentang bahaya gaya hidup yang tidak banyak bergerak dan dampaknya pada organ-organ seperti jantung.

Pakar asal China menyebut bahwa orang yang duduk selama 8 jam lebih mungkin menderita serangan jantung atau stroke.

Mereka juga 49 persen lebih mungkin mengalami gagal jantung, dibandingkan dengan mereka yang hanya duduk setengahnya.

Baca Juga: Cara Cairkan Insentif Kartu Prakerja Rp2,55 Juta, Simak Syarat yang Diperlukan

Para peneliti mengklaim bahwa mengurangi waktu duduk dan meningkatkan aktivitas fisik dapat mencapai manfaat yang sama dengan membatasi intensitas merokok.

Badan amal mendesak para pekerja untuk mengambil istirahat olahraga secara teratur, berjalan ke tempat kerja, dan meminta pengusaha untuk menyediakan meja berdiri.

Akademisi di Chinese Academy of Medical Sciences dan Peking Union Medical College menganalisis data dari 105.677 orang.

Peserta dibagi di 21 negara, memiliki usia rata-rata 50 tahun dan ditanya tentang berapa jam sehari yang mereka habiskan untuk duduk setiap minggu.

Baca Juga: Cek Nama Penerima PKH Juni 2022, Buka cekbansos.kemensos.go.id untuk Dapat Bantuan Anak Usia Dini Rp3 Juta

Peneliti kemudian mengikuti catatan kesehatan mereka selama 11 tahun ke depan dan ditemukan lebih dari 6.200 kasus kematian.

Tercatat juga 2.300 orang mengalami serangan jantung, 3.000 stroke, dan 700 kasus gagal jantung meskipun tidak semuanya berakibat fatal.

Olahraga mingguan memang membantu mengurangi bahaya kelebihan duduk, menurut penelitian tersebut.

Penulis utama Wei Li mengklaim bahwa temuan tersebut seharusnya mendorong orang untuk berhenti terlalu banyak duduk dan menjadi lebih aktif.

Baca Juga: Login cekbansos.kemensos.go.id, Input Nama Anda Sesuai KTP untuk Cairkan PKH Rp3 Juta

Saran NHS menyatakan bahwa orang dewasa harus melakukan setidaknya 150 menit aktivitas intensitas sedang seminggu, seperti jalan cepat, atau 75 menit aktivitas intensitas kuat seminggu seperti berlari.

Selain itu, harus melakukan latihan penguatan otot setidaknya dua hari seminggu.

“Studi ini menambah apa yang sudah kita ketahui tentang aktivitas dan kesehatan kita dengan menunjukkan bahwa duduk selama lebih dari delapan jam sehari menimbulkan peningkatan risiko stroke,” kata Chloe MacArthur dari British Heart Foundation seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Mail.

Baca Juga: Israel Putuskan Tak Ada Petugas Polisi yang Harus Dihukum atas Penyerangan di Pemakaman Jurnalis Abu Akleh

Ia pun mendesak pekerja kantoran untuk mencoba dan berolahraga selama 30 menit, baik sebelum atau sesudah bekerja dan meminta atasan mereka menyediakan meja berdiri.

“Cara yang bagus untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular Anda adalah dengan melakukan aktivitas fisik intensitas sedang selama 150 menit seminggu, yang hanya setengah jam lima hari seminggu," katanya.

Hal ini bisa dilakukan sebelum atau sesudah hari kerja, dengan berjalan-jalan atau mengikuti kelas olahraga.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler