Network
PR DEPOK – Orangtua sudah sepatutnya memberikan edukasi kepada anak untuk melaksanakan salah satu kewajiban umat muslim di seluruh dunia yakni berpuasa di bulan Ramadhan.
Andini Sugeng yang merupakan seorang psikolog klinis anak dan remaja dari Klinik Terpadu Universitas Indonesia, mengungkapkan bahwa ada beberapa langkah yang dapat dilakukan saat ingin mengedukasi kepada anak mengenai ibadah puasa.
Dimulai dari siapa saja yang berpuasa, apa yang dilakukan saat berpuasa, kapan waktunya, dan bagaimana cara melakukannya.
“Pertama, anak harus tahu dan pernah mendengar kata puasa itu sendiri. Dia juga akan nanya soal durasi, kalau baru awal dan supaya tidak membuat anak takut pada kata puasa dan menjadi berat, latihannya bertahap”, ucap Andini dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.
Sebisa mungkin, para orang tua harus memberikan contoh yang nyata saat mengedukasi kepada anak pertama kali soal ibadah puasa yang bisa dilihat secara langsung oleh anak.
“Penjelasan yang konkrit itu yang anak-anak bisa rasakan, puasa itu secara manfaat baik untuk kesehatan karena perut butuh istirahat dan nanti ada waktunya makan. Pokoknya yang sifatnya fisik dan kelihatan”, ujar Andini.
Baca Juga: Bima Arya Sebut Habib Rizieq Ganggu Kondusivitas, Musni Umar Tegas: Memangnya Bogor Miliknya Siapa?
“Kalau yang abstrak itu yang muatan-muatan agama yang butuh dianalisa, itu kan belum dimengerti anak, kayak dosa atau neraka. Nanti mereka akan nanya dosa itu apa, neraka apa. Itu kan mereka belum bisa melihat.
Karena tahapan usia anak-anak itu, yang mereka tahunya yang mereka bisa melihat, mendengar, menyentuhnya secara langsung”, tambahnya.
