Dengan demikian, bila sudah mendapatkan kepastian setelah berkonsultasi dengan dokter dan kondisi tidak memungkinkan, maka pasien Covid-19 bisa mengganti puasa di bulan lain saat sudah pulih.
Sebaliknya, Putri malah menyarankan agar pasien Covid-19 selama masa pemulihan agar selalu mencukupi kebutuhan makanan mereka.
Asupan makanan yang dimaksud antara lain mengandung protein nabati dan hewani rendah lemak, serta memvariasikan hidangan sayur dan buah agar bisa mendapatkan vitamin, mineral, dan antioksidan.
Pasien Covid-19 juga disarankan mengonsumsi beberapa jenis suplemen yang dianjurkan bila asupan makanan kurang membantu dalam pemulihan.
"Kalau merasa asupan tidak bisa optimal boleh dipertimbangkan suplemen, tetapi tidak boleh single dosis kecuali vitamin D (orang Indonesia 90 persen ada gangguan genetik jadi boleh misalkan ditambah vitamin D 1000 unit). Sementara vitamin lain tidak perlu single dosis kecuali dokter menyarankan," tuturnya.***