"Diabetes masalah besar di Indonesia. Yang paling penting adalah mengelola pola hidup, jangan lupa rutin melakukan aktivitas fisik, jaga pola makan dan melakukan pemeriksaan dini," tuturnya.
Ancaman diabetes tidak hanya dihadapi oleh kelompok usia dewasa, tapi juga sangat mungkin mengancam kelompok anak.
Mewakili Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. Muhammad Faizi, Sp.A(K) menyebutkan prevalensi diabetes mellitus pada anak di Indonesia jumlahnya terus meningkat, didominasi remaja berusia 10-12 tahun serta anak berusia 5-6 tahun.
"Populasi anak-anak diabetes itu banyak di Indonesia bagian barat, yang timur sedikit," ujarnya.
Guna mengontrol kadar gula darah, manajemen pada anak dengan diabetes harus fokus pada suntikan insulin, monitoring kadar gula darah, pemberian nutrisi, aktivitas fisik, dan edukasi seumur hidup demi mengurangi jumlah pasien yang terlambat mengetahui kondisi kesehatannya sekaligus mencegah risiko penyerat seperti serangan jantung dan stroke, infeksi kaki yang berat pemicu kecacatan sampai kematian dini.
Baca Juga: MUI Sebut Utamakan Salat Idulfitri di Rumah: Bisa Timbulkan Kerumunan, di Rumah Saja dengan Keluarga
"Masalah kita adalah awareness kita tentang diabetes mellitus tipe 1, sehingga banyak pasien-pasien yang datang terlambat," ujarnya.***