Masuki 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan, Simak Tips Sehat Ketika Ingin Beriktikaf

- 3 Mei 2021, 10:15 WIB
Ilustrasi pria yang iktikaf dengan beribadah di masjid.
Ilustrasi pria yang iktikaf dengan beribadah di masjid. /Ahmet Polat/Pexels

PR DEPOK – Bagi umat muslim yang ingin melakukan iktikaf atau berdiam diri di dalam masjid dalam rangka memasuki 10 hari terakhir di bulan suci Ramadhan maka ada baiknya untuk menjaga fisik agar lebih sehat dan bugar dalam menjalaninya.

Umumnya pelaksanaan iktikaf akan dilakukan setelah ibadah salat tarawih telah selesai dan dikerjakan menjelang waktu bersantap sahur.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Islamic Finder, bila dimaknai iktikaf merupakan kegiatan mengasingkan diri di masjid atau di rumah dengan tujuan semata-mata untuk mencurahkan waktu beribadah kepada Allah SWT.

Baca Juga: Pertanyakan Kinerja Pemerintah Saat Ini, Andi Arief: untuk Rakyat atau Hanya Ingin Patahkan Rekor Zaman SBY?

Kegiatan yang dilakukan di iktikaf sendiri bermacam-macam mulai dari salat, berzikir, membaca Alquran, dan amalan lainnya.

Hario Tilarso yang merupakan dokter spesialis kedokteran olahraga dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengungkapkan bahwa sebaiknya orang yang ingin beriktikaf mengaplikasikan gerakan peregangan di sela-sela waktu ibadah tersebut.

“Boleh peregangan untuk melancarkan aliran darah. Tahan 10 detik,” ucap Hario dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Baca Juga: Tingkat Kepuasaan Publik Atas Kinerja Jokowi Meningkat, Yan Harahap: Meningkat? Bukannya Utangnya?

Jika sirkulasi berjalan dengan baik, maka aliran darah akan lebih lancar ke otot dan bisa mereduksi nyeri otot.

Peregangan juga miliki manfaat lain seperti mencegah terjadinya nyeri punggung dengan cara menguatkan bagian otot punggung.

Berikutnya mereduksi risiko terjadinya ketegangan otot. Peregangan sendiri terbagi menjadi dua jenis.

Baca Juga: Heran Risma Lapor KPK Soal Data Ganda Bansos, Taufiqurrahman: Ini Lagi Laporin Madam atau Ada Tarung di PDIP?

Pertama ada yang namanya peregangan statis. Peregangan ini cukup dilakukan seseorang di posisi nyaman selama kurun waktu tertentu yang umumnya sepuluh dan 30 detik.

Kedua ada yang disebut peregangan dinamis. Peregangan ini merupakan gerakan aktif yang mengakibatkan otot bisa meregang.

Peregangan ini umumnya diaplikasikan sebelum mengerjakan latihan otot agar tubuh siap untuk bergerak.

Baca Juga: Kata Prabowo Soal Beli Kapal Selam: Gak Cukup Modal Uang Donasi, Rumit Kayak Bangun Rumah Ibadah Minoritas

Tak hanya peregangan saja yang perlu diperhatikan, tetapi juga perlu memenuhi asupan tubuh dengan nutrisi dari makanan yang bergizi seimbang serta meminum air yang cukup.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO juga menyampaikan bahwa setiap orang perlu mengaplikasikan protokol kesehatan demi mencegah tertular Covid-19.

Beberapa cara yang dapat dilakukan seperti menjaga jarak kurang lebih satu meter dari orang lain terutama saat akan melakukan ibadah salat dan berwudu.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: MUI Dituding Mendukung Urusan ISIS, Simak Fakta Sebenarnya

Kemudian menggunakan masker dan senantiasa menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan sesering mungkin terlebih bila telah menyentuh benda-benda yang umum disentuh oleh orang lain seperti gagang pintu, tangga, saklar, dan lainnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Islamic Finder ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x