Hal Ini berarti bahwa bahkan jika “mencuci tenggorokan” efektif, potongan-potongan virus masih bisa tertinggal di hidung dan kembali ke tenggorokan.
Tidak ada studi klinis skala besar yang mendukung obat kumur untuk mencegah atau membunuh virus.
Baca Juga: BEM UI Dipanggil Usai Kritik Pemerintah, Fahri Hamzah: Rupanya Mental Orba Pindah ke Rektorat UI
Tidak ada juga studi klinis skala besar yang membandingkan obat kumur sebagai cara untuk mencegah penularan Covid-19 dengan alat lain yang lebih terbukti.
Dengan hal ini, pakar kesehatan masyarakat terus mendukung strategi pencegahan yang lebih efektif melawan virus seperti vaksinasi, memakai masker, mencuci tangan, menghindari tempat ramai, dan hindari kontak dengan orang yang terinfeksi.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa obat kumur memang dapat membunuh virus, tetapi belum ada studi klinis skala besar untuk mengkonfirmasi seberapa efektif obat kumur terhadap Covid-19.
Lebih efektif untuk beralih ke metode pencegahan yang lebih terbukti, termasuk pemakaian masker dan vaksinasi.***