PR DEPOK – Salah satu jenis riasan atau make up yang cukup banyak digemari adalah eyeliner yang digunakan disekitar mata.
Pasalnya, menempatkan riasan eyeliner di sekitar mata, mampu mengubah penampilan seseorang dalam sekejap.
Meski demikian, tahukah Anda bahwa penggunaan eyeliner yang salah dapat memicu beberapa gangguan pada mata?
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Indian Express, Brittani Carver, salah seorang dokter mata membeberkan sejumlah gangguan mata sebagai efek dari penggunaan eyeliner secara salah.
Ia menyebutkan bahwa penggunaan eyeliner pada garis air atau kulit antara bulu mata dan mata bisa berbahaya.
"Alasan dokter mata tidak merekomendasikan memakai eyeliner di garis air mata Anda karena ada kelenjar khusus di sana yang memproduksi dan mengeluarkan minyak," katanya.
Ia lalu mencontohkan gangguan mata akibat pemakaian eyeliner seperti yang terjadi pada pasiennya.
Pasien dr. Carver tersebut, menggunakan eyeliner pada garis air sejak remaja.
Menurut dr. Carver, mata pasien tersebut tidak menghasilkan air mata yang sehat sehingga mengakibatkan mata kering, malahan keluar dalam bentuk pasta.
Padahal, kategori mata yang sehat memiliki kelenjar yang mengeluarkan minyak yang teksturnya seperti minyak zaitun.
Sementara itu, dr. Uma Malliah, konsultan senior Oftalmologi, Rumah Sakit Indraprastha Apollo turut membenarkan maksud dari dr. Carver.
Dia mengatakan bahwa menggunakan eyeliner cair ke garis air dapat menimbulkan risiko pada mata.
Maka dari itu, para ahli bahkan merekomendasikan untuk menggunakan kajal atau eyeliner tradisional dari bahan organik atau herbal untuk garis air.
Sebaliknya, jika telah memakai eyeliner, usai pemakaian sebaiknya dibersihkan sisa-sisa eyeliner dengan benar sebelum tidur untuk mencegah mata kering atau alergi.
"Dengan mempraktikkan teknik kebersihan yang baik untuk menghilangkan dan mengaplikasikan kajal dan eyeliner, seseorang dapat menghindari banyak masalah mata yang tidak diinginkan seperti konjungtivitis alergi yang timbul dari kandungan timbal dalam produk kajal dan sindrom mata kering," kata dr. Malliah.
Dalam studi sebelumnya, ahli menyarankan juga untuk berhati-hati menggunakan eyeliner.
Penggunaan eyeliner terlalu dekat dengan bagian dalam mata misalnya, berisiko mata terkontaminasi hingga berujung pada masalah penglihatan.
Pasalnya, partikel eyeliner yang digunakan pada bagian bulu mata dekat dengan kelopak dapat berpindah ke lapisan mata.
Akibatnya, akan muncul rasa tak nyaman terutama bagi penderita mata sensitif atau sindrom mata kering.
Untuk diketahui, eyeliner umumnya mengandung lilin, minyak, silikon dan perekat alami untuk membantu eyeliner menempel pada kelopak mata.
Kandungan lilin dan minyak bisa menempel pada lensa kontak yang menyebabkan gangguan mata, seperti iritasi, bahkan infeksi mata atau penglihatan menjadi kabur.***