Peneliti Ungkap Rahasia Panjang Umur yang Membuat Seseorang Bisa Hidup Selama Lebih dari 100 Tahun

- 3 Agustus 2021, 18:30 WIB
Ilustrasi wanita lanjut usia (lansia).
Ilustrasi wanita lanjut usia (lansia). /Geralt/Pixabay

Ditemukan bahwa centenarian usia di atas 100 tahun memiliki tanda yang berbeda dari mikroba usus yang tidak terlihat pada dua kelompok usia lainnya.

Misalnya, spesies bakteri tertentu diperkaya atau habis pada usia seratus tahun dibandingkan dengan dua kelompok lainnya.

Selanjutnya, mereka menganalisis metabolit usus (produk metabolisme) dari ketiga kelompok, dan menemukan bahwa orang berusia 100 tahun memiliki tingkat asam empedu sekunder yang secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan dua kelompok lainnya.

Sebagai informasi, asam empedu merupakan senyawa dalam empedu yang membantu pencernaan, terutama lemak.

Baca Juga: Dua Eks Menkes Dirawat Akibat Covid-19, Prof. Zubairi Ajak Masyarakat untuk Mendoakan

Dalam kelompok orang berusia lebih dari 100 tahun, para peneliti menemukan asam empedu sekunder berjenis isoallolithocholic (isalloLCA) dengan tingkat yang sangat tinggi.

Selanjutnya, para peneliti menyaring strain bakteri usus dari seorang berusia 110 tahun yang memiliki tingkat asam empedu sekunder yang sangat tinggi dan menemukan bahwa bakteri dari jenus odoribacteraceae menghasilkan isoalloLCA.

Pada isoalloLCA ini ditemukan memiliki sifat antimikroba yang kuat, yang berarti dapat menghambat pertumbuhan bakteri jahat di usus.

"Tampaknya bakteri ini atau asam empedunya dapat mengobati atau mencegah infeksi C. Sulit pada manusia," kata Honda.

Baca Juga: Vicky Prasetyo Ungkap Kondisi Terbaru Sang Ayah Usai Terpapar Covid-19, Sebut Punya Komorbid Paru

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x