Network
PR DEPOK - Berolahraga setidaknya dua jam sebelum tidur ternyata bisa membantu meningkatkan kualitas tidur.
Tim peneliti dari Concordia University menyimpulkan adanya hubungan antara olahraga berintensitas tinggi dengan kualitas tidur yang baik berdasarkan penelitian.
Penelitian yang dilakukan di Kanada itu menunjukkan bahwa mereka yang melakukan aktivitas fisik tersebut cenderung memiliki kualitas tidur yang baik, bisa tertidur dengan cepat bahkan serta durasi yang cukup lama.
Baca Juga: Lagi-lagi Rafathar Tak Ingin Jadi Artis, Kali Ini Lebih Pilih Jadi Gamers
Sebaliknya, olahraga yang dilakukan menjelang waktu tidur ternyata berdampak negartif karena membuat pelakunya membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa tertidur.
Bahkan dalam beberapa kasus, mereka hanya bisa tidur dalam waktu singkat.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Healthline, kelompok yang membiasakan berolahraga antara 30 hingga 60 menit juga berpotensi meningkatkan kualitas tidur.
Baca Juga: WHO Tunjuk Panel Baru sebagai Kesempatan Terakhir Mengungkap Asal-usul Covid-19
Salah satu jenis olahraga yang direkomendasikan yakni bersepeda, karena terbukti bisa membuat seseorang tidur lebih nyenyak.
Di sisi lain, penelitian tersebut juga menemukan hubungan antara olahraga berintensitas tinggi yang dilakukan pada waktu yang berbeda bisa menurunkan fase tidur yang disebut dengan rapid eye movement atau REM.
Fase REM juga kerap dikaitkan dengan mimpi.
Dalam sejumlah penelitian, menurunnya REM kemungkinan berdampak terhadap fungsi kognitif seseorang.
Baca Juga: Tips Sukses Mengecilkan Perut Tanpa Olahraga Berat yang Bisa Dilakukan di Rumah
Meski begitu, ahli menyarankan agar waktu olahraga tidak terlalu dekat dengan jam tidur dan menyesuaikan kebiasaan melakukan aktivitas fisik dengan tubuh masing-masing.***
