Apakah Kanker Akibat Infeksi Virus Bisa Menular? Simak Penjelasan Prof Zubairi Djoerban

- 31 Oktober 2021, 20:00 WIB
Profesor Zubairi Djoerban.
Profesor Zubairi Djoerban. /Instagram/@profesorzubairi/

PR DEPOK – Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban belum lama ini mendapatkan pertanyaan dari keluarga pasiennya mengenai infeksi virus yang bisa mengakibatkan kanker.

Lantas apakah kanker yang berasal dari infeksi virus bisa menular? Prof Zubairi menjelaskan bahwa kanker merupakan penyakit yang muncul saat sel-sel dalam jaringan atau organ tubuh tertentu membiak dan tumbuh terlalu cepat.

Sejumlah keluarga pasien bertanya kepada saya: apakah infeksi virus dapat menyebabkan kanker? Kalau benar begitu, artinya kanker juga bisa menular? Ini jawaban saya: Kanker adalah penyakit di mana sel-sel dalam jaringan atau organ tubuh tertentu membiak dan tumbuh terlalu cepat

Baca Juga: Teladan Bangun DKI, Anies Dapat Gelar Tokoh Betawi, Sindiran Aidul: Tapi Kan Dia Cuma Lanjutkan Ahok-Jokowi

Kumpulan sel-sel yang cepat membiak itulah yang kemudian menjadi kanker,” kata Prof Zubairi Djoerban melalui akun Twitter @ProfesorZubairi sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com.

Adapun penyebab pertumbuhan sel yang abnormal itu disebut Prof Zubairi karena sejumlah faktor seperti genetik dan faktor yang didapat contohnya pada infeksi virus.

Apa penyebab pertumbuhan sel yang abnormal itu? Banyak faktor. Yaitu faktor genetik dan faktor yang didapat. Salah satu di antara faktor yang didapat adalah dari infeksi virus,” tuturnya.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Ancam RI Sepekan ke Depan, BMKG Sarankan Masyarakat Lakukan Langkah Mitigasi Ini di Area Rumah

Beberapa contoh kanker yang ada kaitannya dengan infeksi virus menurut Prof Zubairi di antaranya kanker hati (virus hepatitis B dan C), kanker leher rahim (Human Papilloma Virus; HPV), dan kanker nasofaring (virus Epstein Barr).

Virus Human Papilloma juga dilaporkan berhubungan dengan kanker anus, penis, vulva, juga kanker kepala dan leher--terutama kanker tonsil,” ujarnya.

Virus sendiri disebut prof Zubairi bisa memicu terjadinya kanker karena terjadi perubahan pada faktor-faktor yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan sel.

Lebih lanjut prof Zubairi mengatakan virus bisa menekan faktor yang menghambat pertumbuhan sel atau memicu faktor yang justru merangsang pertumbuhan sel.

Baca Juga: Proses Evaluasi Kartu Prakerja Gelombang 22 Berapa Lama? Berikut Bocoran Estimasi Waktunya

Mengapa infeksi virus bisa memicu kanker? Karena virus menyebabkan adanya perubahan pada faktor-faktor yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan sel. Virus bisa menekan faktor yang menghambat pertumbuhan sel atau memicu faktor yang justru merangsang pertumbuhan sel,” jelasnya.

Pertanyaan dari keluarga pasien tadi disebut prof Zubairi cukup menarik mengingat virus memang bersifat menular contohnya pada Hepatitis B dan C.

Pertanyaan tadi menarik. Sebab virus memang menular. Hepatitis B dan C menular melalui kontak cairan tubuh dengan cairan tubuh/darah yang mengandung virus tersebut. Misalnya melalui hubungan seksual, transfusi darah, jarum suntik, tato, dan pisau cukur yang dipakai bersama

Baca Juga: Dukung Militer Ambil Alih Kekuasaan, Pejabat Israel: Kudeta di Sudan akan Bantu Normalisasi Hubungan

Sedangkan HPV ditularkan melalui hubungan seksual, kontak antarkulit penderita dan kulit orang sehat, dan dari ibu ke bayinya selama persalinan. Virus Epstein Barr menular melalui kontak dengan cairan vagina dan ludah serta dapat menular juga melalui transfusi darah,” ujarnya.

Akan tetapi infeksi virus disebut prof Zubairi tidak secara otomatis mengakibatkan pembentukan kanker terjadi.

Misalnya pada hepatitis yang membutuhkan waktu 10 tahun untuk menjadi kanker hati dan tidak semua penderita hepatitis B dan C akan terkena penyakit tersebut.

Baca Juga: Meski Sebut Jokowi Masih Butuh 'Bisikan' saat Diwawancara Media Asing, Said Didu: Jujur Ada Kemajuan

Akan tetapi adanya infeksi virus tidak otomatis menyebabkan proses pembentukan kanker terjadi. Perkembangan dari hepatitis menjadi kanker hati berlangsung sekitar 10 tahun, dan tidak semua penderita hepatitis B dan C kronik akan menderita kanker hati,” tuturnya.

Kanker hanya bisa terjadi jika terdapat kombinasi dari sejumlah faktor lain seperti genetik dan lingkungan.

Untuk terjadi kanker diperlukan kombinasi dengan beberapa faktor lain. Seperti faktor genetik dan faktor lingkungan. Jadi, infeksi virus memang menular, namun kanker bukanlah penyakit menular. Terima kasih,” ujarnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah