Rehat dari Media Sosial Bisa Jadi Solusi untuk Tingkatkan Kesehatan Mental dan Kurangi Kecemasan

- 30 Mei 2022, 13:55 WIB
 Ilustrasi media sosial.
Ilustrasi media sosial. /Unsplash/Erik Lucatero

"Ditambah kondisi medis sebelumnya, pengalaman kesedihan dan kehilangan, serta kondisi tenaga kesehatan yang sangat rentan,” tuturnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Healthline.

Menurutnya media sosial memainkan peran positif saat pandemi karena menyediakan cara bagi orang-orang untuk tetap terhubung.

Baca Juga: Studi Baru Ungkap Genre Musik Pengaruhi Kepribadian Seseorang

Namun di lain sisi, media sosial juga memperburuk kondisi negatif yang sudah ada sebelumnya.

“Kondisi negatif tersebut misalnya munculnya identitas palsu dan secara tidaj sadar membandingkan kehidupan kita dengan orang lain di media sosial yang fana"

"Kondisi tersebut bisa memicu perasaan sedih karena menganggap diri tidak sesuai standar,” katanya.

Selain itu, perundungan di media sosial dan durasi menatap layar gadget yang berlebihan dapat memperburuk kesehatan mental.

Baca Juga: Simak Deretan Bahaya Asap Rokok, Khususnya bagi Wanita dan Anak-anak yang Jadi Perokok Pasif

Hansel mengatakan jika pengguna merasa media sosial tidak begitu bermanfaat, maka jadikan perasaan itu sebagai tanda bahwa diri Anda perlu istirahat sejenak.

“Jika media sosial tidak membuat Anda merasa damai, memiliki harapan atau membuat Anda menemukan kegembiraan, inilah saatnya menginvestasikan waktu Anda untuk kegiatan lain,” katanya.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah