Memiliki Pikiran Negatif Dapat Meningkatkan Risiko Demensia dan Membahayakan Otak

- 24 September 2022, 19:25 WIB
Ilustrasi seorang wanita yang memiliki pikiran negatif.
Ilustrasi seorang wanita yang memiliki pikiran negatif. /Kindel Media/Pexels

PR DEPOK – Studi ilmiah menunjukkan bahwa memiliki pikiran negatif dapat meningkatkan risiko demensia dan membahayakan otak.

Demensia merupakan penurunan fungsi kognitif yang disebabkan oleh berbagai penyakit atau cedera.

Gangguan mental pada penderita demensia mulai dari ringan hingga berat bisa menyebabkan perubahan kepribadian.

Baca Juga: Anak Muda Berisiko Terjangkit Demensia, Kenali Gejala dan Pencegahannya

Para peneliti mengatakan, berpikir negatif secara berulang dapat meningkatkan risiko terkena demensia.

Peneliti di University College London menemukan pikiran negatif berulang terkait dengan penurunan kognitif dan jumlah yang lebih tinggi dari simpanan protein di otak yang memiliki kemungkinan lebih besar terkena demensia.

“Depresi dan kecemasan di usia paruh baya dan usia tua sudah diketahui sebagai faktor risiko demensia”

Baca Juga: Mengenal Demensia, Mulai dari Penyebab hingga Cara Pencegahan

“Diambil dari penelitian lain yang menghubungkan depresi dan kecemasan dengan risiko demensia,” kata peneliti Universitas College London Natalie L. Marchant, DPhil, sebagaimana Pikiranrakyat-Depok.com mengutip dari Healthline.

Dalam penelitiannya, para peneliti merekrut lebih dari 300 orang berusia di atas 55 tahun yang dilakukan selama periode 2 tahun.

Pertanyaan terfokus pada pola yang sering terlihat dalam pemikiran negatif yang berulang, seperti merenungkan peristiwa masa lalu atau khawatir tentang masa depan.

Fungsi kognitif peserta termasuk perhatian, bahasa, kognisi spasial, dan perhatian lainnya sangat dinilai.

Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik Makan Buah dan Dapatkan Manfaat

Selain itu, 113 peserta menjalani pemindaian Positron Emission Tomography (PET) untuk mengukur jumlah deposit tau dan amiloid di otak. Dua protein ini dapat menumpuk di otak dan menyebabkan penyakit Alzheimer.

Para peneliti menemukan bahwa peserta yang menunjukkan tingkat pola berpikir negatif berulang yang lebih tinggi memiliki banyak penurunan kognitif dan penurunan memori hingga berisiko demensia.

Mereka juga lebih mungkin dibandingkan peserta yang tidak memiliki pola berpikir negatif berulang untuk memiliki simpanan amiloid dan tau di otak.

Baca Juga: 8 Manfaat Oatmeal untuk Kesehatan yang Harus Anda Ketahui, Baik untuk Kulit dan Tulang

“Kami menemukan bahwa pemikiran negatif berulang mungkin menjadi faktor risiko baru untuk demensia karena dapat berkontribusi pada demensia dengan cara yang unik,” kata Marchant.

Sehingga, sangat diperlukan berpikir positif dalam situasi tersulit dalam hidup agar terhindar dari demensia.

Latihan kesadaran, meditasi, dan terapi bicara ditargetkan dapat membantu mengurangi pikiran negatif yang berulang.

Baca Juga: Protein Bisa Bantu Turunkan Berat Badan? Cek Faktanya

Orang yang memiliki pikiran negatif berulang merupakan bagian dari bentuk kecemasan atau depresi yang parah mungkin sulit untuk berhenti dengan obat antidepresan.

Namun ada kemungkinan bagi orang lain untuk menggunakan teknik mindfulness untuk menenangkan pikiran negatif dan mengatasi risiko demensia.***

Editor: Ahlaqul Karima

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x