Dalam game digital justru anak diajari menyakiti anak lain, semakin dapat menyakiti maka akan dapat nilai yang tinggi.
Hal ini secara tidak sadar kita di dalam mendidik anak untuk menyakiti orang lain tanpa belas kasihan.
Menyikapi hal itu, bagaimana cara kita dalam mendidik agar anak-anak membumi dalam kenyataan bukan dalam khayalan sebagaimana dalam permainan game digital.
Melalui acara tradisi Tedak Siten ini hendaknya dapat menjadi pepeling atau pengingat kita semua agar dalam mendidik dan mendampingi anak agar tumbuh dan berkembang menjadi anak yang mandiri, bertanggung jawab dan cinta lingkungan.***