Apa Itu Alopecia? Kenali Gejala dan Penyebab Kerontokan Rambut Akibat Autoimun Berikut Ini

- 12 Desember 2022, 20:45 WIB
Kenali penyakit alopecia yang dialami istri Will Smith.
Kenali penyakit alopecia yang dialami istri Will Smith. /Pixabay/Phimchanok Srisuriyamart /

PR DEPOK - Academy Awards 2022 pernah diwarnai aksi tamparan yang dilakukan bintang Will Smith kepada komedian Chris Rock.

Saat itu, Chris Rock membuat pernyataan seputar penyakit Alopecia yang diderita istri Will Smith, Jada Pinkett dan menjadi bahan candaan bagi semua yang hadir di ajang Academy Awards.

Lantas, apa sebenarnya penyakit Alopecia yang diderita Jada Pinkett ini?

Baca Juga: Tak Disangka, Ini 5 Manfaat Posisi Yoga Kaki Naik ke Dinding Sebelum Tidur

Simak gejala dan penyebab Alopecia yang perlu Anda ketahui berikut ini, seperti dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Alopecia merupakan kebotakan atau kerontokan rambut yang disebabkan oleh penyakit Autoimun.

Sistem imun yang rendah lantas menyerang folikel rambut yang akhirnya membuat penderitanya mengalami kerontokan.

Adapun jumlah kerontokan rambut akibat penyakit Alopecia tersebut bisa melebihi 100 helai per hari atau sekitar dua kali lipat dari yang dialami oleh kebanyakan orang normal.

Baca Juga: Ternyata Segini Jumlah Ideal Zat Kafein yang Dibutuhkan Tubuh Setiap Hari

Perlu diketahui, penyakit Alopecia bisa terjadi karena adanya gangguan autoimun yang menyerang folikel rambut tumbuh.

Folikel rambut yang diserang tersebut perlahan bakal mengecil, hingga akhirnya berhenti memproduksi rambut secara bertahap.

Hingga kini, belum diketahui secara pasti terkait penyebab mengapa sistem imun merusak folikel rambut.

Akan tetapi, kemungkinan lain yang bisa menjadi pemicu sistem imun merusak folikel rambut yakni stres fisik atau psikis hingga perubahan hormon pada tubuh.

Baca Juga: Apa itu Stiff Person Syndrome yang Diidap Celine Dion? Begini Gejala dan Penyebabnya

Setidaknya, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan resiko terkena Alopecia yang dialami oleh seseorang, di antaranya yakni:

- Faktor keluarga dekat atau keturunan yang menderita Alopecia atau pun autoimun lainnya

- Adanya gangguan kromosom

- Kekurangan vitamin D, Tiroid, Dermatitis Atopik, Systemic Lupus Erythematosus hingga Vitiligo

- Kekurangan gizi dan stres

Baca Juga: Berikut Waktu Terbaik untuk Tidur, Jangan Anggap Sepele

Satu hal perlu diketahui bahwa seseorang yang terkena Alopecia tidak hanya sekadar mengalami kerontokan rambut, tetapi penyakit ini membentuk pola kebotakan kecil di kepala penderitanya.

Kendati berukuran kecil, tetapi pola kebotakan tersebut berpotensi saling terhubung hingga bisa semakin lebar dan terlihat.

Penyakit Alopecia yang diidap oleh Jada Pinkett ini bisa diidap oleh siapa pun di segala usia.

Selain menyebabkan kerontokan rambut pada kulit kepala, Alopecia juga dapat merontokkan alis, bulu mata, wajah, serta bagian tubuh lainnya.

Baca Juga: Cara Termudah Atasi Kesemutan dan Tangan Kaku Menurut dr. Zaidul Akbar, Bisa Dilakukan di Rumah

Kerontokan rambut di bagian selain rambut ini bisa berkembang secara bertahap dan berulang selama bertahun-tahun lamanya.

Kerontokan rambut hingga mengakibatkan kebotakan disebabkan Alopecia umumnya ditandai dengan berbagai hal, tergantung penyebab masing-masing.

Meskipun begitu, beberapa kasus kebotakan karena Alopecia dapat terjadi tiba-tiba.

Sedangkan kebotakan akibat Alopecia yang lain dapat terjadi secara bertahap, mulai dari kulit kepala hingga seluruh tubuh.

Baca Juga: Ternyata Wanita Mudah Terserang Penyakit Bahaya Ini Akibat Emosi, Begini Penjelasan dr. Zaidul Akbar

Berikut beberapa gejala penyakit Alopecia yang perlu diwaspadai.

1. Rambut rontok

Rambut rontok menjadi salah satu gejala Alopecia. Rambut yang rontok itu pun jumlahnya melebihi batas normal.

Kerontokan melebihi batas normal ini ditandai dengan adanya segenggam rambut yang jatuh saat disisir atau pada saat mencuci rambut.

2. Garis rambut mundur dan menipis

Umumnya, gejala Alopecia ditandai atau dimulai dari garis rambut di atas pelipis pada kedua sisi kepala yang mulai menipis.

Baca Juga: Tips Memahami serta Mengatur Gangguan Cemas dan Panik

Sedangkan garis rambut di bagian tengah tetap berada di dekat dahi.

Adapun pola surutnya garis rambut di dekat dahi ini lantas membentuk huruf V di atas kepala yang disebut widow peak.

Lama kelamaan, kedua sisi dan bagian belakang kepala tersebut bakal botak dan menyisakan rambut di puncak kepala saja.

3. Kulit kepala terasa terbakar atau gatal

Selain mengalami gejala terasa gatal atau terbakar, gejala lain yang bisa dialami yakni kulit kepala berwarna kemerahan, bagian rambut yang rontok dan membentuk pitak sebesar lingkaran.

Baca Juga: Bukan Hanya Faktor Umur, Ternyata 5 Hal Ini Bisa Jadi Penyebab Uban Muncul di Usia Muda

Pitak sebesar lingkaran selain terjadi di kepala, juga dapat terjadi di janggut atau alis.

Rambut rontok juga tidak hanya terjadi di kulit kepala, tapi pada anggota tubuh lain, seperti alis, bulu mata, dan wajah.

4. Kebotakan berpola bulat

Kebotakan berpola bulat seperti pitak ini sebelumnya ditumbuhi rambut, yang bisa terjadi pada bagian bawah, samping atau melingkari belakang kepala.

Apabila nantinya rambut kembali tumbuh, maka model rambut yang tumbuh bakal berbeda dari sebelumnya, seperti rambut yang tadinya lurus menjadi keriting.

Baca Juga: Ternyata Bahan Sederhana Ini Ampuh Kurangi Gula dalam Nasi, Berikut Penjelasan dr. Zaidul Akbar

Apabila Anda mengalami gejala-gejala seperti yang telah dipaparkan di atas, maka tidak ada salahnya untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Pasalnya, kebotakan yang tidak kunjung membaik bisa merusak penampilan. Selain itu, hal tersebut juga sebagai pertanda ada penyakit lain yang diderita dan mungkin butuh terapi khusus.

Terkait hal ini, untuk mendiagnosis Alopecia atau bukan, maka biasanya bakal dilakukan beberapa pemeriksaan penunjang, di antaranya:

1. Tes darah

Tes darah dilakukan apabila pasien mengalami autoimun atau penyakit lain yang membuat kebotakan.

Baca Juga: Mengenal Arthritis pada Jari: Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya

2. Biopsi

Biopsi ini dilakukan dengan mengambil sampel kulit kepala untuk diperiksa, guna meneliti ada dan tidaknya ketidaknormalan sel dan jaringan pada kulit kepala.

Sayangnya, hingga saat ini belum ditemukan cara mengobati penyakit Alopecia yang menyebabkan kerontokan rambut parah.

Pasalnya, penanganan yang diberikan untuk penderita Alopecia hanya sekadar meredakan keluhan, mencegah kambuhnya keluhan, serta memberikan konseling untuk beradaptasi dengan kondisi yang dialami pasien.

Baca Juga: 8 Manfaat Minum Jus Jeruk Nipis untuk Ibu Hamil, Aman bagi Kesehatan Janin

Akan tetapi, beberapa kasus Alopecia dapat pulih sendiri, yang mana dokter biasanya bakal memberikan beberapa obat yang dapat merangsang pertumbuhan rambut.

Mengenai pemicu timbulnya Alopecia yang salah satunya adalah stres, maka perlu dihindari rasa tersebut dengan cara:

- Melakukan hobi yang disukai

- Mengobrol dengan keluarga.***

Editor: Rahmi Nurfajriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah