Kenali Duck Syndrome, Pura-Pura Bahagia untuk Menutupi Kesedihan

- 4 Januari 2023, 15:12 WIB
Ilustrasi pura-pura bahagia atau Duck Syndrome.
Ilustrasi pura-pura bahagia atau Duck Syndrome. /Pexels/

Karena hal itulah, tekanan mahasiswa untuk mempertahankan nilai yang baik telah menjadi isu nasional dan disebut Sindrom Bebek Stanford.

Menurut Psikolog, meskipun sindrom ini bukan kondisi medis yang dapat dibuktikan, namun tekanan untuk menjaga penampilan agar terlihat seperti baik-baik saja, dapat menyebabkan stres dan bisa menimbulkan masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.

Bahkan, stres yang dialami oleh salah satu mahasiswa di universitas ternama Amerika ini, telah menjadi sorotan setelah mahasiswa asal Singapura berinisial OX berumur 26 tahun, didakwa dengan 4 dakwaan karena meracuni teman lab-nya di Stanford.

Dia mengatakan kepada Polisi bahwa dia telah menemui seorang psikiater dan dia didiagnosa menderita depresi, stress, juga insomnia.

Baca Juga: 5 Tips Mudah Agar Tubuh Tetap Sehat dan Bugar Saat Jadwal Padat

Selain itu, di University of Pennsylvania, Amerika Serikat, seorang mahasiswa baru berusia 19 tahun, melakukan aksi bunuh diri. Dalam laporan dijelaskan kematiannya terkait dengan stres, karena harus mempertahankan nilai yang bagus.

Lebih dari 200 direktur pusat konseling yang disurvei di National Survey of College Counseling Centres, 94 persen mengatakan tren baru-baru ini menunjukkan lebih banyak mahasiswa dengan masalah psikologis yang parah terlihat di kampus mereka.

Di seluruh wilayah Amerika Serikat, semakin bermunculan laporan masalah kesehatan mental parah yang diakibatkan dari tekanan tersebut.

Ciri Sindrom Bebek adalah ketika Anda merasa takut dengan pendapat orang lain jika mereka mengetahui bahwa hidup tidak sempurna.

Baca Juga: 4 Tipe Teman yang akan Membantumu Sukses Tahun Ini

Halaman:

Editor: Rahmi Nurfajriani

Sumber: Health Care Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x