Gangguan Psikologi Bisa Memperparah Gejala GERD, Begini kata ahli

- 10 Januari 2023, 14:17 WIB
Ilustrasi Seseorang mengalami gerd.*
Ilustrasi Seseorang mengalami gerd.* /Pexels//

Baca Juga: 10 Tips Mengelola Stres, Salah Satunya Sisihkan Waktu untuk Hal yang Disukai

Dr. Yongki mengatakan bahwa penderita GERD rata-rata berusia 20 sampai 30 tahun, dan diantaranya ada yang mengalami gangguan psikologis.

Penanganan untuk penderita GERD yang sekaligus, mengalami gangguan psikologis lebih baik dilakukan dengan dukungan ahli kesehatan jiwa.

“Pasien saya secara keseluruhan juga di konsultasikan istilahnya dirawat, bersama dengan teman-teman dari psikiater," tuturnya.

"Kesehatan jiwa kita harus tahu bahwa sehat itu ada dua secara fisik dan secara mental,” katanya lagi.

Baca Juga: Kuat Maruf Dinilai Memiliki Kecerdasan di Bawah Rata-rata, Ahli Psikologi: Lebih Lambat

Gerd terjadi akibat melemahnya otot-otot pembatas antara kerongkongan, dan lambung sehingga menyebabkan refleks atau naiknya asam lambung ke saluran esofagus.

Asam lambung yang berkali-kali ke esofagus, akan mengakibatkan iritasi di lapisan esofagus atau kerongkongan.

GERD dapat dipicu juga oleh faktor makanan, yaitu dengan mengonsumsi makanan dan minuman dengan rasa yang kuat.

Kebiasaan makan yang kurang baik seperti makan terburu-buru, dan sering makan dengan porsi yang banyak sekaligus langsung tidur setelah makan.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurfajriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah