Network
PR DEPOK - Baru-baru ini, ARMY dihebohkan dengan salah satu anggota termuda boy group BTS, Jeon Jungkook yang melakukan siaran langsung (live) pada Sabtu, 4 Maret 2023 dini hari waktu setempat.
Jungkook BTS gemar menyalakan lilin aromaterapi sambil menceritakan seputar kehidupannya kepada ARMY. Ia mengakui bahwa dirinya memang suka wewangian.
Bagi Anda yang menyukai wewangian, aromaterapi atau aroma essential oil mungkin akan membuat Anda merasa rileks, nyaman, dan menenangkan. Namun, bagaimanakah jika essential oil dicampur dengan lilin (wax) kemudian dibakar? Apakah baik untuk kesehatan?
Meskipun lilin aromaterapi sudah cukup populer di kalangan masyarakat. Tetapi ada pula sebagian orang yang merasa mual saat menghirup aroma wewangian tertentu.
Baca Juga: Awas Telat Ambil Dana Bantuan Sosial 2023: Lembaga Ini yang Akan Mengambil Alih, Begini Skemanya
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Consume Reports, seorang profesor di bidang pengobatan alergi, paru-paru, dan perawatan kritis di Universitas Vanderbilt Medical Center dan juru bicara American Lung Association, Brian W. Christman, MD mengatakan bahwa lilin aromaterapi secara umum tidak membahayakan kesehatan.
Studi pada tahun 2014 menemukan bahwa dalam kondisi normal, menggunakan lilin beraroma tidak menimbulkan risiko kesehatan.
Namun, terdapat sejumlah kecil bahan kimia yang berpotensi berbahaya, seperti formaldehida dan toluena yang terdeteksi ada pada lilin aromaterapi. Level tersebut jauh di bawah standar paparan aman yang sudah ditentukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sebuah penelitian.
Itu tidak berarti bahwa lilin aromaterapi sepenuhnya bebas risiko. Studi jangka panjang tentang efek kesehatan dari penggunaan lilin aromaterapi, kata Amanda Dilger, MD, seorang dokter telinga, hidung, dan tenggorokan di Mass Eye and Ear di Mass General Brigham, Boston menyampaikan bahwa membakar lilin dapat memperburuk kualitas udara dalam ruangan dengan pelepasan polutan, termasuk karbon hitam, formaldehida, partikel, hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH), dan dinitrogen oksida.
Anak-anak dan orang dengan kondisi jantung dan paru-paru mungkin harus lebih berhati-hati dengan lilin aromaterapi karena mereka berisiko lebih tinggi terkena polusi udara dalam ruangan.
Apakah Ada Jenis Lilin Aromaterapi yang Aman?
Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA, lilin berbahan dasar parafin dapat melepaskan sejumlah racun.
Menurut pakar paru sekaligus direktur medis departemen layanan terapi pernapasan di Bridgeport Hospital, Kavitha Gopalratnam, M.D, mengungkapkan bahwa lilin saat dibakar melepaskan karbon monoksida, jelaga termasuk benzena, dan toluena sebagai senyawa organik.
Baca Juga: BPNT 2023 Cair dalam Bentuk Tunai? Cek Informasi Resmi di Sini
Asosiasi Kanker Nasional di Amerika menyatakan paparan benzene dapat meningkatkan risiko leukemia dan kelainan darah. Namun, jumlah benzene pada pembakaran lilin aromaterapi jauh lebih rendah daripada yang dihasilkan oleh asap rokok.
Bergantung pada tiap individu, implikasi kesehatan akibat membakar lilin aromaterapi akan berbeda. Selain itu, asosiasi antara penggunaan lilin dan kanker darah belum terbukti.
Namun, orang dengan penyakit paru seperti asma harus berhati-hati. Bahkan serangan asma parah akibat asap lilin lebih berisiko terjadi pada anak-anak.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat menyatakan, hal ini bergantung pada tingkat paparan, toluene dapat menyebabkan seseorang merasa kelelahan, kebingungan, muncul kecemasan, pusing, sakit kepala, insomnia serta dapat merusak ginjal, hati, dan juga syaraf.
Baca Juga: 30 Link Twibbon Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 2023, Yuk Pasang Gratis!
Sementara itu, penelitian menunjukkan bahwa lilin-lilin berbahan kedelai akan membakar lebih lambat dan menghasilkan lebih sedikit jelaga. Namun, perlu dicatat bahwa diperlukan lebih banyak penelitian untuk lebih memahami potensi efek kesehatan dari berbagai jenis lilin.
Untuk saat ini, mungkin lebih baik menghindari lilin parafin dari perspektif lingkungan, karena terbuat dari minyak bumi.
Sebagai gantinya, pertimbangkan untuk memilih lilin yang terbuat dari bahan yang lebih mudah terurai secara hayati dan lebih sedikit mengandung bahan bakar fosil, seperti kedelai, kokonut, dan lilin lebah.
Sebuah studi di BMC Public Health pada Januari 2023 menemukan bahwa hampir seperempat jumlah mahasiswa di sana yang menggunakan lilin aromaterapi melaporkan masalah kesehatan termasuk sakit kepala, batuk, dan sesak napas.
Baca Juga: Cairkan Bantuan Sosial 2023 di Kantor Pos akan Dilakukan Cek Identitas Berbasis Data Biometrik
Paparan selama satu jam atau lebih dikaitkan dengan kemungkinan sakit kepala dan bersin yang lebih tinggi.
Cara Aman untuk Membakar Lilin Aromaterapi
1. Gunakan lilin dan aromaterapi berbahan alami, hindari bahan sintetis;
2. Periksa sumbu lilin, hindari sumbu berwarna atau metalik karena dapat mengandung bahan kimia beracun. Sumbu kapas, kertas atau kayu yang tidak diwarnai adalah pilihan yang lebih aman;
3. Rapikan sumbu hingga seperempat inci dan singkirkan kotoran dari tempat lilin untuk meminimalkan jelaga yang terlepas ke udara;
4. Pastikan ruang Anda berventilasi baik, dan hindari area yang berangin;
5. Tempatkan lilin setidaknya sekitar 30 cm dari benda apapun yang dapat terbakar;
6. Gunakan lilin yang stabil dan tidak mudah jatuh untuk menghindari kebakaran;
Baca Juga: Begini Skema Penyaluran Bantuan Sosial 2023 yang Perlu Dipahami, Cek Penerimanya Di Sini
7. Selalu matikan lilin sebelum tidur atau meninggalkan rumah dengan snuffer, hindari meniup lilin karena akan membuang lebih banyak jelaga;
8. Waspadai reaksi alergi dan iritasi pernapasan akibat menghirup asap lilin. Jika terjadi iritasi mata, hidung berair atau bersin, sebaiknya jangan lagi membakar lilin aromaterapi.***
