Network
PR DEPOK - Bulan Ramadhan ini umat muslim diwajibkan menahan diri dari berbagai hal yang bisa membatalkan puasa.
Seperti halnya dilarang memasukan apapun dari luar dan masuk ke dalam tubuh kita.
Perlu diketahui saat berpuasa terkadang sebagian besar orang merasakan adanya rasa tidak nyaman dengan aroma tidak sedap penyebab diantaranya karena tidak ada makanan dan minuman yang masuk selama seharian penuh.
Baca Juga: Begini Skema Penyaluran PKH dan BPNT 2023 Melalui Kantor Pos, Siap Tunggu di Rumah
Maka dari itu karena aroma bau tidak sedap terkadang membuat keinginan untuk menyikat gigi atau berkumur - kumur sering muncul.
Tak hanya itu menggosok gigi pun selain menghilangkan bau mulut juga membuat gigi tetap terlihat bersih dan putih, namun manfaat sikat gigi pun ternyata banyak sekali berikut diantaranya:
Mencegah Gigi Berlubang
Sikat gigi setiap hari akan memberikan manfaat dapat mencegah gigi berlbang, selain itu pula dapat mencegah radang pada gusi.
Mencegah Plak
Dengan menyikat gigi teratur dapat mengangkat sisa makanan kita yang menempel pada sela- sela gigi dan gusi.
Mengurangi Risiko Terkena Penyakit
Baca Juga: BLT Ramadhan 2023 Akan Cair untuk Kategori Ini, Cek Penerimanya di cekbansos.kemensos.go.id Sekarang
Selain berdampak pada kesehatan, manfaat sikat gigi secara rutin dapat mengurangi risiko terkena berbagai penyakit kepada tubuh kita.
Lantas Bagaimana Jika Sikat Gigi di Bulan Ramadhan
Bagaimana ketika umat muslim yang memasuki bulan Ramadhan, diketahui yang mana menyikat gigi itu hukumnya makruh?
Baca Juga: Bacaan Doa Qunut Subuh Lengkap dengan Tulisan Arab dan Latin: Allaahummahdinii...
Terus waktu yang tepat kapankah jika seorang muslim yang menjalankan puasa bisa menyikat giginya?
Diketahui guna menjawab hal tersebut berikut hadits riwayat Khabbab Ibnu al- Art, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إذا صمتم فاستاكوا بالغداة ولا تستاكوا بالعشي فإنه ليس من صائم تيبس شفتاه إلا كانتا نورا بين عينيه يوم القيامة
Baca Juga: 6 Tips Fokus Belajar di Bulan Ramadhan agar Tetap Semangat, Nomor 6 Sangat Penting!
“Apabila kalian berpuasa, bersiwaklah di pagi hari, dan jangan bersiwak di waktu sore. Karena siapapun yang berpuasa, sementara kedua bibirnya kering, maka di hari kiamat keduanya akan bersinar di antara dua matahari.” (HR al-Baihaqi). (Syekh Abu Zakaria Yahya bin Syaraf an-Nawawi, Al-Majmu’ Syarh al-Muhaddzab, juz 1, hal 327).
Sementara itu pendapat lain menganjurkan, dikuatkan dengan dalil, dimana Abu Ishaq Ibrahim bin Baithar al-Khawarizmi bertanya kepada ‘Ashim ihwal hukum bersiwak saat berpuasa di pagi dan sore hari.
أيستاك الصائم أول النهار وآخره؟ قال نعم، قلت : عمن؟ قال: عن أنس عن النبي صلى الله عليه وسلم
Apakah orang berpuasa boleh bersiwak di pagi dan sore hari? ‘Ashim menjawab, ‘Iya’. ‘Dari siapa?’ tanya Abu Ishaq. ‘Dari Anas bin Malik yang diterima dari Rasulullah shalallahu ‘Alaihi wa sallam,’ jawab Anas” (HR Abu Ishaq Ibrahim al-Khawarizmi).***
