Mengenal Revenge Porn dan Dampak yang Ditimbulkannya

- 27 Juni 2023, 17:41 WIB
Kenali apa itu Revenge Porn dan dampak yang dapat ditimbulkannya.
Kenali apa itu Revenge Porn dan dampak yang dapat ditimbulkannya. /dok. BBC Indonesia

Saat ini, akses ke internet bisa dengan mudah dilakulan melalui ponsel, termasuk berbagi gambar secara online, yang sebelumnya tidak pernah secepat dan semudah ini.

Bahkan, kemampuan ponsel untuk mengambil foto atau video dan mengirimkannya, bisa dilakukan hanya dalam hitungan detik. Sehingga, berbagi foto atau video pribadi dan bahkan yang berbau seksual menjadi lebih mudah di masyarakat.

Baca Juga: BPNT 2023 Cair tuk Pemilik KTP Ini, Nama Penerima Dapat Dicek via cekbansos.kemensos.go.id

Sebuah studi oleh perusahaan perangkat lunak keamanan, McAfee, menemukan bahwa 49 persen orang mengirim foto, teks, atau video bermotivasi seksual di beberapa titik dalam hidup mereka.

Tentu saja, "mengirim foto telanjang" atau "sexting" tidak ilegal ketika foto atau video dibagikan di antara orang dewasa yang memiliki persetujuan satu sama lainnya. Namun, ada peningkatan jumlah orang yang berbagi gambar intim dan seksual orang lain tanpa persetujuan mereka, dan tindakan kriminal ini sering dilakukan oleh mantan pasangan sebagai sarana "balas dendam".

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com melalui laman noblesolicitors.co.uk, kebanyakan perempuan sering menjadi korban Revenge Porn, dengan 80 persen kasus yang dilaporkan antara Januari hingga April 2015 melibatkan gambar wanita.

Untuk perempuan secara khusus, Anda perlu mengetahui ada tiga unsur utama yang perlu dibuktikan dalam tuduhan Revenge Porn.

Baca Juga: Daftar Tempat Sholat Idul Adha Muhammadiyah 2023 di Bandung, Ada Ponpes Syamsul Ulum

1. Penyebaran foto atau video seksual (porno) pribadi;
2. Tanpa persetujuan dari orang yang ada di foto atau video; dan
3. Dengan maksud menyebabkan tekanan kepada individu yang ada di foto atau video

Revenge Porn dapat mencakup media online dan offline. Sehingga dapat dipahami bahwa Revenge Porn, mencakup apa pun yang diposting di situs media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter, serta pesan yang dibagikan dalam pesan teks atau aplikasi seperti WhatsApp. Bahkan, Revenge Porn bisa mencakup berbagi foto dan video seksual (porno) melalui email, di situs web, atau mendistribusikan salinan fisik, seperti foto atau disk.

Halaman:

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Noble Solicitors


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah