Network
1. Kemarahan/Iritabilitas
Salah satu tanda bahwa trauma Anda terpicu kembali biasanya karena kemarahan atau mudah tersinggung.
Dr. Thulin mengatakan bahwa cara utama untuk mengidentifikasinya adalah melalui reaksi yang berlebihan terhadap situasi tertentu.
Anda mungkin menjadi marah secara tidak rasional atas hal-hal kecil yang tampaknya tidak penting, dan kemudian berpikir mengapa Anda begitu marah.
Anda juga mungkin mengalami sensitivitas sensorik, di mana Anda mudah terstimulasi secara berlebihan oleh suara-suara atau sensasi tubuh yang biasanya tidak mengganggu Anda.
Hal ini dapat mencakup hal-hal seperti sentuhan dari orang lain atau label pada pakaian. Kemarahan mungkin terasa tiba-tiba dan tidak terkendali, yang merupakan tanda bahwa trauma Anda telah terpicu.
Baca Juga: 7 Lokasi Bakso Paling Nikmat dan Ramai di Banjarnegara, Baksonya Jumbo-Jumbo Wajib Dicoba
2. Suasana hati
Trauma dapat meninggalkan dampak yang bertahan lama pada kesejahteraan emosional kita. Dr. Thulin menyebut bahwa perubahan suasana hati yang tidak dapat dijelaskan dapat menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
Mungkin Anda merasa lebih sedih dari biasanya atau berjuang untuk menghilangkan perasaan tidak berharga.
Atau mungkin Anda merasakan perpaduan antara kesedihan yang intens dan hipomania, di mana Anda terdorong untuk mencari hal baru atau perubahan dalam upaya untuk menghindari berurusan dengan emosi yang sulit.
