Apt. Zahra Adiyati, S.Farm, dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), menambahkan bahwa cara menyimpan obat yang sesuai dengan karakteristiknya akan berpengaruh pada efektivitas obat tersebut.
Menurutnya, membaca dan memahami petunjuk penyimpanan yang tertera pada label obat sangat penting. Sebagai contoh, insulin harus disimpan pada suhu lemari pendingin 2-8 derajat Celsius, sementara sirup kering memiliki instruksi penyimpanan yang berbeda-beda.
Pentingnya melekatkan label obat dan mengikuti aturan pakai yang tertera pada kemasan juga ditekankan oleh Apt. Zahra.
Ia mengingatkan agar obat ditempatkan dalam wadah yang rapat dan dihindarkan dari sinar matahari langsung. Penyimpanan obat di dalam mobil tidak disarankan karena suhu yang tidak stabil dapat merusak obat dengan cepat.
Baca Juga: Hidden Gem! Ragam Pilihan Tempat Makan Murah di Banjarnegara, Ada Warung Kandang Kebo, Penasaran?
Terakhir, Apt. Zahra menyoroti urgensi memperhatikan tanda-tanda kerusakan fisik pada obat, seperti perubahan warna dan aroma, sebagai indikasi bahwa obat tersebut tidak lagi dapat digunakan.***