2. Gangguan Pencernaan
Kolagen dapat menyebabkan masalah pencernaan pada beberapa individu, seperti kembung, sembelit, atau diare. Ini sering kali terjadi jika seseorang mengonsumsi dosis yang terlalu tinggi.
Baca Juga: Rincian Harga Emas Antam Rabu 5 Juni 2024 Turun Rp13.000 per Gram, Simak Ulasannya
3. Rasa yang Tidak Menyenangkan
Beberapa orang menemukan bahwa suplemen kolagen, terutama dalam bentuk bubuk, memiliki rasa atau bau yang tidak menyenangkan, yang bisa membuatnya sulit untuk dikonsumsi.
4. Interaksi Kolagen dengan Obat atau Kondisi Medis Tertentu
Kolagen dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu atau memperburuk kondisi medis yang ada. Misalnya, mereka yang memiliki gangguan ginjal mungkin perlu menghindari suplemen protein seperti kolagen.
Baca Juga: Jadwal Tayang High School Return of A Gangster Episode 1-8, Dibintangi Yoon Chan Young
5. Peningkatan Kalsium
Suplemen kolagen dari sumber laut tertentu dapat mengandung kadar kalsium yang tinggi, yang bisa menyebabkan hiperkalsemia (kadar kalsium tinggi dalam darah). Gejala hiperkalsemia termasuk kelelahan, mual, muntah, dan konstipasi.
Suplemen kolagen yang tidak diproduksi dengan standar kualitas yang baik, ada risiko kolagen terkontaminasi dengan bahan kimia berbahaya atau logam berat. Maka, penting untuk memilih suplemen kolagen dari produsen yang terpercaya dan jangan tergiur dengan harga suplemen kolagen murah di pasaran.
Jika Anda memiliki kondisi medis atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, konsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan sebelum mulai menggunakan suplemen kolagen.***