Anosmia Menurut Ahli
Pada sebuah penelitian yang dilakukan oleh University College London ditemukan bahwa sekitar 77,6 persen dari 567 pasien yang positif Covid-19, mempunyai gejala hilangnya untuk mencium bau atau aroma.
Pada penelitian lain yang dilakukan American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery (AAO-HNS) ditemukan sekitar 73 persen dari 237 pasien Covid-19, mempunyai gejala hilangnya kemampuan untuk mencium bau atau aroma.
Anosmia ini penting untuk dipahami sebagai gejala Covid-19. Sebab tidak semua orang tahu dan paham bahwa Anosmia adalah gejala Covid-19 yang paling khas. Gejala ini seringkali tidak mengganggu aktivitas hidup seseorang dan relatif tidak dianggap keluhan yang berat sehingga orang cenderung mengabaikannya.
Baca Juga: Temukan Endapan Metana Besar di Arktik Mulai Terlepas, Ilmuwan Cemas Bisa Percepat Pemanasan Global
Padahal, keluhan gejala awal seseorang terinfeksi Covid-19, bisa hanya mengalami Anosmia saja, tanpa ada gejala demam dan batuk.***