Palestina Beberkan Penyebab Serangan Israel yang Disebut Nakba, Diperingati Setiap Tanggal 15 Mei Sejak 1948

18 Mei 2021, 15:15 WIB
Gedung yang menaungi kantor media Al Jazeera dan AP saat diserang rudal Israel. /Ashraf Abu Amrah/Reuters

PR DEPOK – Palestina membeberkan penyebab Israel terus melakukan aksi kekerasan hingga detik ini yang mereka sebut Nakba.

Penyebab aksi kekerasan yang dilayangkan Israel ke Palestina ini disampaikan oleh Kedutaan Besar (Kedubes) Palestina.

“Nakba adalah akar penyebab dari apa yang kita saksikan hari ini di Palestina yang diduduki. Ini adalah akar dari penderitaan kami yang masih berlangsung (akibat serangan Israel),” demikian pernyataan Kedubes Palestina di Jakarta sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Ani Hasibuan Sebut Jarang Parpol Dukung Palestina secara Terbuka, Ossy: AHY dan Jajaran Sudah Bersuara

Dalam pernyataan tersebut, Nakba merujuk pada pengusiran besar-besaran dan pembersihan etnis atas kota-kota, desa-desa, dan masyarakat Palestina di tangan kelompok-kelompok pemukim ekstremis Yahudi (Israel).

Warga Palestina dalam pengusiran itu dipaksa keluar dari tempatnya dan tidak pernah diizinkan untuk kembali oleh Israel.

Setiap tanggal 15 Mei, rakyat Palestina memperingati Nakba, yang berlangsung sejak tahun 1948.

“Nakba bukanlah kejadian masa lalu, tapi ini masih berlangsung. Untuk Israel, mengambil 78 persen dari Palestina yang bersejarah dengan kekerasan tidaklah cukup. Pencurian tanah, pengusiran, dan penekanan tak pernah berhenti satu hari pun. Serangan terhadap masyarakat Palestina hanya dapat dipahami melalui konteks ini,” demikian pernyataan tertulis itu.

Baca Juga: Jokowi Dinilai Sayang ke 75 Pegawai KPK, Arief Poyuono: Sementara Pegawai Honorer Lain Gak Lulus ASN Dicuekin

Hingga saat ini, ketegangan masih terus meningkat, ketika Israel meluncurkan puluhan serangan udara di Gaza, kelompok militan Hamas membalas dengan terus melakukan serangan roket terhadap kota-kota di Israel.

Maka dari itu, Pemerintah Palestina mendesak agar komunitas internasional mengambil langkah yang diperlukan untuk membantu menghentikan pelanggaran-pelanggaran HAM dan tindak kriminal peperangan yang dilakukan oleh Israel, termasuk kepada pemerintah Indonesia.

Selain itu, Pemerintah Palestina, melalui Kedutaan Besar Palestina di Jakarta, meminta pemerintah Indonesia mengambil langkah intervensi dan menggunakan mekanisme hukum internasional untuk meminta pertanggungjawaban okupasi Israel atas pelanggaran terus menerus terhadap warga Palestina.

Baca Juga: Hasmi Bakhtiar Ungkap Kebijakan Kuwait bagi Pendukung Zionis Israel: 10 Tahun Penjara dan Denda 5 Ribu Dinar

“Kami memohon dengan sangat kepada pemerintah Indonesia dan semua pendukung Palestina yang merdeka di negara ini untuk mengintervensi dan mengaktivasi mekanisme hukum internasional dan hukum kemanusiaan internasional, untuk meminta pertanggungjawaban okupasi Israel atas serangan yang terus menerus dilakukan terhadap warga sipil Palestina,” demikian dalam pernyataan tertulis yang sama.

Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang vokal menyuarakan dukungannya terhadap perjuangan Palestina dalam mewujudkan kemerdekaan dari pendudukan Israel.

Komitmen tersebut telah ditegaskan oleh pemerintah Indonesia, baik oleh Presiden Joko Widodo, maupun melalui Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.

Baca Juga: Joe Biden Nyatakan Dukungan Gencatan Senjata Israel ke Palestina: Ini untuk Mempertahankan Diri

"Keadilan harus tercipta bagi rakyat Palestina. Dan saya tekankan bahwa Indonesia akan terus mendukung perjuangan Palestina," kata Menlu Retno dalam konferensi pers virtual membahas perkembangan pertemuan luar biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler