Tak Sengaja Terdorong Modul Nauka Rusia, ISS Sempat Alami Hilang Kendali Selama Hampir Satu Jam

30 Juli 2021, 12:17 WIB
Ilustrasi - Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dikabarkan sempat alami lepas kendali selama satu jam karena tak sengaja terdorong oleh modul Nauka Rusia. /Unsplash/NASA.

PR DEPOK - Situasi yang tidak biasa dan berpotensi berbahaya telah terjadi di Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS pada Kamis, 29 Juli 2021.

Menurut pengendali penerbangan NASA, insiden itu bermula ketika modul Nauka Rusia yang baru saja berlabuh secara tidak sengaja menembakkan pendorongnya yang menyebabkan keluar dari posisi semestinya.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari East Bay Times, salah satu pejabat NASA menyatakan peristiwa itu dalam kondisi 'darurat pesawat ruang angkasa' karena ISS mengalami lepas kendali selama hampir satu jam.

Baca Juga: Dikirim Buah Durian oleh Ucok Baba, Raffi Ahmad Akan Bayar dengan Mobil Baru

Selain itu, ia menyebutkan selama dalam kondisi lepas kendali itu, pesawat pengontrol bagian bawah kehilangan komunikasi selama 11 menit dengan tujuh astronot yang berada di ISS.

Kini, akibat 'ketidaksengajaan' itu, investigasi bersama antara Nasa dengan pihak bertanggung jawab badan antariksa Rusia Roscosmos tengah berlangsung.

Joel Montalbano, kepala Program Stasiun Luar Angkasa Internasional NASA, menegaskan para astronot tidak dalam posisi yang berbahaya dan mereka tidak melihat adanya kerusakan pada badan ISS.

Baca Juga: Ruhut Sitompul Puji Jokowi Presiden Rendah Hati, Sentilan Syahrial Nasution: Penjilat Tiga Zaman

Sementara itu, Kontrol Misi NASA di Houston, Texas, meminta mereka untuk memeriksa langsung kondisi badan ISS, guna mengetahui langsung adanya puing-puing atau kerusakan pada stasiun.

Kejadian itu juga berdampak pada penundaan uji coba peluncuran dan penerbangan pesawat tanpa awak jenis Boeing Starliner ke ISS, yang telah ditetapkan untuk diluncurkan pada Jumat, 30 Juli 2021.

NASA mengatakan langkah penundaan itu memang disengaja agar memungkinkan pemeriksaan menyeluruh pada kondisi ISS dan juga modul Nauka Roscosmos.

Baca Juga: Juliari Batubara Dituntut 11 Tahun Penjara, Zainal Arifin: Awalnya Tanpa Ampun, Jadinya Diskon Besar-besaran

“Penerbangan luar angkasa itu sulit, dan ketika kami menghadirkan kemampuan baru, mungkin ada gangguan, itulah sebabnya kami mempersiapkan dan melatih untuk kemungkinan ini,” ungkap Kathy Lueders, administrator asosiasi untuk Direktorat Misi Eksplorasi dan Operasi Manusia NASA.

Terlepas dari situasi yang tidak biasa dan ada kecenderungan pada tingkat darurat, NASA menggambarkan bahwa insiden tersebut sebagai peristiwa yang unik dan cukup menarik serta dinamis.

“Sampai Anda menghabiskan semua daftar aksi tanggap darurat, saat itulah Anda mulai khawatir dan hari ini kami tidak dalam kondisi itu,” kata Montalbano, salah satu pejabat NASA.

Baca Juga: Cek Fakta: Pemilik Kartu Vaksin Covid-19 Kabarnya akan Terima Kompensasi PPKM Rp1 Juta, Simak Faktanya

Namun Montalbano juga mengakui bahwa penembakan pendorong yang tidak disengaja hanya terjadi kemungkinan tiga atau empat kali selama 20 tahun ISS berada di orbit.

Diketahui Nauka, modul yang tidak sengaja menembakkan pendorongnya, adalah modul laboratorium yang telah lama tertunda peluncurannya di bawah badan antariksa Rusia Roscosmos ke ISS pada pekan lalu.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: East Bay Times

Tags

Terkini

Terpopuler