Serangan Pesawat Tak Berawak AS ke ISIS-K, 9 Orang Termasuk 6 Anak Afghanistan Tewas

30 Agustus 2021, 15:31 WIB
Ilustrasi kerusakan usai serangan pesawat tak berawak milik AS. /REUTERS.

PR DEPOK - Sembilan anggota keluarga termasuk enam anak dilaporkan tewas oleh serangan pesawat tak berawak milik Amerika Serikat (AS) di Afghanistan.

Menurut laporan, serangan pesawat tak berawak milik AS itu ditujukan kepada kendaraan yang diyakini membawa pembom kelompok ISIS-K di Kabul, Afghanistan.

Diketahui, AS tengah melakukan serangan yang menargetkan beberapa pengebom bunuh diri ISIS-K yang sedang dalam perjalanan ke bandara Kabul.

Baca Juga: Tak Hanya Banjir Dukungan, Amel Amilia Kini Dituntut Harus Seperti Nike Ardilla agar Obati Kerinduan Fans

Komando Pusat AS mengatakan kendaraan itu dihancurkan karena disinyalir membawa sejumlah besar bahan peledak, yang menurutnya akan menewaskan lebih banyak orang jika dibiarkan.

Sementara menurut seorang kerabat dari salah satu korban yang tewas, mereka yang meregang nyawa adalah keluarga biasa.

Dilaporkan, seorang gadis berusia dua tahun adalah yang termuda yang menjadi korban ledakan pesawat tak berawak milik AS.

Baca Juga: Masih Ngotot Cetak Sertifikat Vaksin Covid-19 Jadi Kartu Fisik? Simak Bahayanya

“Kami bukan ISIS atau Daesh, dan ini adalah rumah keluarga, di mana saudara-saudara saya tinggal bersama keluarga mereka,” ujar salah satu kerabat korban, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Arabiyah.

Menurut laporan juga, seorang tetangga mengatakan bahwa beberapa orang tewas dalam serangan tersebut.

"Semua tetangga mencoba membantu dan membawa air untuk memadamkan api. Saya melihat ada lima atau enam orang tewas," kata mereka.

Baca Juga: Kapan Pengumuman Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 19? Berikut Ini Bocoran Jadwalnya

"Mereka terdiri dari seorang ayah dan anak laki-laki, serta ada dua anak lainnya," ujar mereka melanjutkan.

Laporan awal termasuk yang mengutip seorang kepala polisi Afghanistan menyatakan bahwa serangan roket di Kabul pada Minggu kemarin telah menewaskan seorang anak.

Di sisi lain, dengan segera pejabat AS mengkonfirmasi bahwa serangan pesawat tak berawak telah diluncurkan ke target ISIS.

Baca Juga: Pertama di Dunia, Singapura Berhasil Vaksinasi Covid-19 Dosis Penuh ke 80 Persen Warganya

“Kami tahu bahwa ada ledakan besar dan kuat berikutnya yang dihasilkan dari meledaknya kendaraan, menunjukkan sejumlah besar bahan peledak di dalamnya yang mungkin menyebabkan korban tambahan," ujarnya.

“Tidak jelas apa yang mungkin terjadi, dan kami sedang menyelidiki lebih lanjut,” kata Kapten Bill Urban, juru bicara Komando Pusat AS, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, AS melancarkan serangan udara lain pada Sabtu terhadap apa yang mereka katakan sebagai perencana ISIS-K di provinsi Nangarhar timur Afghanistan.

Baca Juga: Segera Daftar DTKS Kemensos dan Dapatkan BLT Anak Sekolah Rp4,4 Juta dengan Mengikuti Tahap Berikut

Setelah kelompok ekstremis itu menewaskan lebih dari 200 warga Afghanistan dan 13 tentara AS dalam serangan bunuh diri di bandara Kabul pada Kamis lalu.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Al Arabiyah

Tags

Terkini

Terpopuler