PR DEPOK - Amerika Serikat resmi mengizinkan pemakaian obat antivirus Paxlovid bagi penduduknya yang berusia 12 tahun ke atas.
Pil yang diproduksi oleh Pfizer Inc itu akan mulai digunakan sebagai obat penangkal varian Omicron dalam waktu dekat.
Paxlovid diklaim hampir 90 persen efektif mencegah pasien dengan penyakit parah untuk tidak menjalani rawat inap sekaligus menekan risiko kematian.
Baca Juga: Kemenangan Kontra Athletic Bilbao, Carlo Ancelotti Ungkapkan Hal Ini untuk Eden Hazard
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, hasil penelitian menunjukkan bahwa Paxlovid terbukti efektif terhadap varian Omicron.
Sebelumnya Food and Drug Administration (FDA) mengeluarkan izin penggunaan Paxlovid sebagai obat Covid-19, kemudian disusul rencana Joe Biden yang akan menggencarkan vaksinasi untuk mencegah penyebaran varian Omicron.
Ahli penyakit menular dari Vanderbilt University School of Medicine William Schaffner mengatakan Paxlovid mampu mengobati gejala-gejala yang ditimbulkan varian Omicron.
Baca Juga: 25 Kata-kata Bijak Bruce Lee tentang Kehidupan, Cocok Jadi Motivasi untuk Sukses dan Terkenal
Untuk itu FDA mulai mengizinkan Paxlovid sebagai penggunaan darurat gejala ringan hingga sedang bagi orang dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas.
Namun obat tersebut hanya bisa diberikan kepada pasien yang menerima resep dokter.
Pasien yang hendak mengonsumsi Paxlovid juga minimal sudah memasuki hari kelima setelah didiagnosis Covid-19 untuk pertama kalinya.
Baca Juga: Cara Memakai Masker yang Benar untuk Cegah Penyebaran Varian Omicron
Nantinya pil tersebut diminum 12 jam sekali selama lima hari berturut-turut.
Sebelum Paxlovid, ada juga antivirus yang digadang-gadang sebagai obat Covid-19 bernama ritonavir.
Namun obat yang satu ini masih terus dikembangkan karena saat uji klinis ritonavir memiliki potensi untuk berinteraksi dan mengganggu obat lain yang tengah dikonsumsi pasien.***