Konflik India Hingga Kini Tewaskan 19 Orang dan 15 Orang Kritis

26 Februari 2020, 15:46 WIB
Bentrok di ibukota India, New Delhi, tewaskan lima orang dan 90 lainnya terluka /Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Hingga saat ini konflik di India sudah menewaskan 19 orang di ibukota New Delhi. Bentrokan yang melibatkan kelompok Hindu dan Muslim atas undang-undang kewarganegaraan baru.

Sehari sebelum kunjungan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke India, yang disambut oleh ratusan ribu orang yang memenuhi stadion, telah terjadi konflik antara kelompok.

Diketahui bahwa kelompok yang bentrokan tersebut adalah kelompok Hindu dan Muslim yang memermasalahkan undang-undang kewarganegaraan baru.

Baca Juga: Musim Alpukat Tiba, Simak 10 Manfaat Buah Alpukat bagi Kesehatan Tubuh Terutama Wanita

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters Rabu, 26 Februari 2020 menurut seorang pejabat senior rumah sakit di New Delhi, meskipun sudah lumayan kondusif, kengerian konflik tersebut memakan 19 orang yang tewas.

"Ada 15 pasien dalam kondisi kritis," kata pejabat Rumah Sakit Guru Teg Bahadur, dan mengonfirmasi total 19 orang yang sudah meninggal.

Polisi yang menggunakan gas air mata dan bom asap masih belum bisa membendung dan membubarkan massa yang juga melakukan perlawanan dengan melemparkan bebatuan ke arah polisi pada Senin, 24 Februari 2020 lalu.

Baca Juga: Berulang Kali Terjadi Banjir, Simak 5 Tips Amankan Listrik di Musim Hujan

Ibukota India telah menjadi pusat kerusuhan terhadap penolakan Citendens Amendement Act, yang mempermudah bagi non-Muslim dari beberapa tetangga yang didominasi Muslim untuk mendapatkan kewarganegaraan India.

Para kritikus mengatakan hukum itu bias terhadap Musilm dan merusak konstitusi sekuler India. Partai Bharatiya Janata yang berkuasa, membantah pihaknya memiliki bias terhadap lebih dari 180 juta Muslim di India.

Wartawan Reuters yang sempat menyaksikan gelombolan massa memegang tokat, pipa, dan batu berjalan di jalanan di bagian timur laut Delhi pada Selasa kemarin.

Baca Juga: Kominfo Kantongi 127 Berita Hoaks tentang Virus Corona

Dalam insiden tersebut tengah terjadi pembakaran, penjarahan, dan pelemparan batu.

Awan asap hitam mengepul dari arah pasar ban yang telah dibakar di daerah itu, ketika truk pemadam kebakaran bergegas untuk mengendalikan api.

Suara tembakan dapat terdengar di daerah itu dan banyak yang terluka akibat luka tembak. menurut juru bicara rumah sakit.

Baca Juga: PDIP Soroti Bantuan Sosial Belum Merata untuk Rakyat Miskin di Depok, Wakil Wali Kota Bicarakan Data

Hingga kini, belum ada laporan terbaru mengenai bentrokan yang sama seperti dua hari sebelumnya.

"Situasinya relatif lebih baik daripada kemarin di daerah-daerah yang menjadi tempat bentrokan," kata Atul Garg, direktur pemadam kebakaran Delhi.

Dia juga menambahkan pemadam kebakaran telah menempatkan armada tambaha di daerah itu dan beberapa tim berkemah di sana.

Baca Juga: 4 Tips Jalankan Bisnis Kuliner ala Chef Arnold untuk Para Milenial

"Tidak ada perusuh di jalanan dan armada tambahan telah sampai ke daerah itu," ujarnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler