Virus Corona Menyebar di Sejumlah Negara dan Tidak Terdeteksi

2 Maret 2020, 11:18 WIB
KADAR polusi Tiongkok menurun drastis usai wabah virus corona menimpa Negeri Tirai Bambu tersebut.* /AFP

PIKIRAN RAKYAT - Virus corona berasal dari Wuhan, Tiongkok sejak 2019 lalu.

Virus corona ini juga telah beredar di beberapa negara namun tidak terdeteksi dan kemungkinan telah menginfeksi sejumlah orang selama enam pekan terakhir di negara bagian Washington.

Menurut analisis genetik sampel virus yang memiliki implikasi serius di tengah meningkatkan kecemasan tentang kemungkinan penyebaran penyakit.

Baca Juga: Dipertanyakan Dunia Soal Status Bebas Virus Corona, Wakil Ketua MPR Minta Indonesia Berikan Ketegasan

Dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Sydney Morning Hearld, para peneliti melakukan pengurutan genetik dua sampel.

Salah satunya adalah dari seorang pasien yang melakukan perjalanan dari Tiongkok ke Snohomish County, utara Seattle, di negara bagian Washington pada pertengahan Januari dan merupakan orang pertama yang didiagnosis menderita penyakit tersebut.

Yang lainnya adalah berasal dari pasien yang baru didiagnosis di daerah yang sama.

Baca Juga: Masuk Daftar Negara Terinfeksi, Scott Morrison Ragukan Status Bebas Virus Corona Indonesia

Seorang siswa sekolah menengah yang tidak memiliki hubungan perjalanan atau diketahui terkena virus corona.

Menurut ahli biologi komputasi di Pusat Penelitian Kanker Fred Hutchinson di Seattle, Trevor Bedford mengumumkan hasil penelitiannya di Twitter pada Sabtu malam, bahwa kedua sampel tersebut terlihat hampir identik secara genetik.

“Ini sangat menunjukkan bahwa ada transmisi samar di Negara Bagian Washington selama 6 minggu terakhir,” tulis Bedofrd.

Baca Juga: Mikaela, Anak Perempuan Steven Spielberg Ditahan akibat KDRT

"Saya percaya kita sedang menghadapi wabah yang sudah substansial di Negara Bagian Washington yang tidak terdeteksi sampai sekarang karena definisi kasus yang sempit yang memerlukan perjalanan langsung ke Cina,” tambahnya.

Pejabat di Seattle dan King County pada hari Minggu juga mengumumkan bahwa dua orang lagi telah dites positif terkena virus corona, yang menyebabkan penyakit tersebut bernama covid-19.

Kedua pasien adalah pria berusia 60-an dan dalam kondisi kritis.

Baca Juga: Menhub Ungkap Alasan Pemilihan Bandara Kertajati sebagai Pendaratan Pesawat yang Pulangkan 69 WNI tekait Virus Corona

Dua kasus tersebut yang membawa wabah di negara bagian Washington menambah kasus terinfeksi kasus virus corona menjadi delapan kasus, enam di antaranya di King County.

Termasuk kematian virus corona pertama di Amerika Serikat, yang diumumkan pada hari Sabtu, 29 Februari 2020 silam.

Para pejabat kesehatan di negara bagian Washington dan di seluruh negara mengatakan mereka memperkirakan angka akan terus meningkat setelah keputusan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS pekan lalu untuk memperluas pedoman pengujian.

Baca Juga: Curah Hujan Tinggi, Jalan Sultan Agung di Jember Ambles

Selama akhir pekan, kasus baru juga telah dilaporkan di Amerika yang beberapa waktu lalu bepergian ke Korea Selatan dan Italia, termasuk satu orang di Rhode Island yang merupakan kasus pertama negara.

Departemen kesehatan di Santa Clara County, California, di jantung Silicon Valley, mengumumkan tiga kasus virus corona baru pada Minggu malam, menjadikan total tujuh kasus di sana.

Pengumuman itu memberikan sedikit detail tentang kasus-kasus Covid-19.

Baca Juga: Jelang Bulan Ramadhan, Berikut 5 Makanan yang Haru Dihindari bagi Penderita Maag

California dan Oregon, seperti Washington, telah melaporkan infeksi akibat virus corona pada orang yang tidak melakukan perjalanan ke daerah-daerah yang dilanda wabah atau memiliki kontak dengan orang yang diketahui terinfeksi.

Di Amerika Serikat memiliki puluhan orang yang terinfeksi yang telah terkonfirmasi, mayoritas dari mereka adalah orang-orang yang berada di antara penumpang di kapal pesiar Diamond Princess.

Saat ini gambaran internasional terus memburuk, dengan lonjakan kasus di Korea Selatan, Iran, dan Italia dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Tottenham Hotspur Kembali Telah Kekalahan usai Wolverhampton

Sementara itu di seluruh dunia, hampir 90.000 orang telah terinfeksi virus corona, dan 3000 orang telah meninggal.

Penelitian yang dilaporkan oleh Bedford adalah awal, dan analisis lebih lanjut dapat mengubah kesimpulan.

Bedford mengatakan itu mungkin tetapi sangat tidak mungkin bahwa kesamaan genetik dari dua sampel virus bisa menjadi kebetulan dan mencerminkan dua pengenalan yang berbeda dari virus ke Snohomish County oleh pelancong yang terinfeksi.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Sydney Morning Herald

Tags

Terkini

Terpopuler