Bantah Tuduhan Mengirim Mata-mata dalam Politik Inggris, Tiongkok: Tipu Muslihat dan Intimidasi

15 Januari 2022, 11:17 WIB
Ilustrasi mata-mata. Tiongkok membantah tuduhan bahwa pihaknya telah mengirim mata-mata dalam lingkaran politik Inggris, sebut hanya intimidasi. /Pixabay/Tayeb MEZAHDIA

PR DEPOK – Tiongkok membantah tuduhan dari Departemen Kemanan Inggris bahwa seorang pengacara yang berbasis di London telah mencoba secara diam-diam ikut campur dalam politik Inggris.

Pengacara yang berbasis di London tersebut, menurut keamanan Inggris, merupakan mata-mata yang sengaja dikirim Tiongkok selama bertahun-tahun.

Tiongkok buka suara dengan membantah tuduhan tersebut, menyebut Inggris terlalu terobsesi dengan film James Bond.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin mengatakan Tiongkok tidak perlu dan tidak akan pernah terlibat dalam apa yang disebut campur tangan terhadap politik negara lain.

Baca Juga: Cara Daftar Penerima Set Top Box (STB) Kominfo 2022 untuk Dapatkan Layanan TV Digital Gratis

Ia menyebut klaim tentang dugaan mata-mata yang dilakukan pengacara Christine Lee tidak bertanggung jawab.

Wenbin mengatakan orang-orang di balik tuduhan itu mungkin terlalu terobsesi dengan film James Bond 007 dan membuat beberapa asosiasi yang tidak perlu.

Dia menuturkan bahwa para pejabat Tiongkok berharap pejabat Inggris yang relevan akan menahan diri dari membuat tuduhan tak berdasar.

Baca Juga: Akui Masih Sering Menangisi Bibi Andriansyah dan Vanessa Angel, Haji Faisal: Itu Sangat Sulit

"Sangat tidak bertanggung jawab untuk membuat pernyataan sensasional berdasarkan bukti desas-desus dan dugaan individu tertentu," kata Wang, dkutip PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Mail.

Juru bicara Kedutaan Besar Tiongkok di London juga mengatakan negara itu tidak perlu membeli pengaruh di parlemen asing mana pun.

“Tiongkok selalu menganut prinsip non-intervensi dalam urusan internal negara lain. Kami tidak perlu dan tidak pernah berusaha untuk 'membeli pengaruh' di parlemen asing mana pun.

Baca Juga: Atta Halilintar Akui Stres Jalani Karantina, Singgung Doa Aurel Hermansyah yang Terkabul

“Kami dengan tegas menentang tipu muslihat dan intimidasi terhadap komunitas Tionghoa di Inggris,” katanya.

Ketua House of Commons, Sir Lindsay Hoyle, sebelumnya mengirim anggota parlemen peringatan dari pihak kemananan.

Dia menuduh bahwa pengacara Christine Lee, bertindak dalam koordinasi dengan Departemen Persatuan Front Kerja Partai Komunis Tiongkok, sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengerahkan pengaruh Tiongkok di luar negeri.

Baca Juga: Jelang Laga Melawan Aston Villa, Cristiano Ronaldo Dipaksa Meninggalkan Tempat Latihan

Keamanan Inggris mengatakan Lee telah memfasilitasi sumbangan untuk partai politik dan legislator Inggris atas nama warga negara asing.

Anggota Parlemen diharuskan untuk menyatakan sumber sumbangan yang mereka terima, yang harus dari pemilih atau entitas yang terdaftar di Inggris.

Lee tidak dituduh melakukan tindak pidana dan tidak dideportasi.

Perusahaan Lee, Christine Lee & Co, menyatakan di situs webnya bahwa mereka telah mengembangkan afiliasi yang kuat antara Inggris dan Tiongkok.

Baca Juga: Giring Bela Gibran-Kaesang yang Dilaporkan ke KPK, Refly: Apapun yang terkait Pemerintahan Jokowi Pasti Dibela

Mereka juga menyebut memberi nasihat kepada Kedutaan Besar Tiongkok di London tentang masalah hukum.

Christina Lee memiliki kantor di Inggris dan Tiongkok dan mempraktikkan hukum imigrasi, perusahaan dan komersial.

Kantor Lee tidak segera menanggapi permintaan komentar.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler