Warga Uighur di Turki Melakukan Protes untuk Boikot Olimpiade Musim Dingin Beijing

24 Januari 2022, 09:20 WIB
Jelang Olimpiade Musim Dingin Beijing, warga Uighur di Turki melakukan protes untuk memboikot gelaran pertandingan olahraga itu. /REUTERS/Umit/

PR DEPOK - Puluhan warga etnis Muslim Uighur China yang tinggal di Turki melakukan protes untuk pemboikotan Olimpiade Musim Dingin Beijing yang akan berlangsung bulan depan.

Para pengunjuk rasa berkumpul di luar gedung Komite Olimpiade Turki di Istanbul pada hari Minggu kemarin. Mereka juga mengibarkan bendera biru-putih sebagai gerakan kemerdekaan Turkestan Timur.

Turkestan Timur sendiri menurut Beijing ialah merupakan sebuah kelompok yang dapat mengancam stabilitas wilayah barat Xinjiang.

"China, hentikan Genosida; China, tutup kamp!," teriakan dari para pendemo. Sembari memegang spanduk yang bertuliskan "Hentikan Olimpiade Genosida".

Baca Juga: Inilah 3 Zodiak yang Dikenal Sangat Picik, Hati-hati Karena Mudah Tersinggung

Menurut salah satu demonstran, Tiongkok tidak layak menjadi tuan rumah Olimpiade. Karena mereka telah melakukan banyak sekali penyiksaan, dan kekejaman terhadap warga Uighur.

"China tidak memiliki hak untuk menjadi tuan rumah Olimpiade sambil melakukan semua penyiksaan, kekejaman dan genosida terhadap warga Uighur," ucap Munevver Ozuygur, seorang ibu rumah tangga asal Uighur, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

Di sisi lain, menurut pakar dan kelompok hak asasi PBB. mereka memperkirakan bahwa ada sekitar lebih dari satu juta orang terutama dari Uighur dan minoritas muslim lainnya telah ditahan beberapa tahun terakhir di kamp wilayah Xinjiang.

Baca Juga: Edy Mulyadi Diduga Sebut Kalimantan sebagai ‘Tempat Jin Buang Anak’, Dedek Prayudi: Gak Mewakili Warga DKI

Tapi Beijing menyangkalnya, Bahkan Beijing juga menuduh warga Uighur yang telah melaporkan adanya genosida ke luar negeri sebagai pembohong bayaran.

Setelah menyangkal hal tersebut, Tiongkok mengeklaim bahwa kamp di Xinjiang merupakan pusat pelatihan kejuruan yang bertujuan untuk mencegah adanya "ekstrimisme" di tengah masyarakat.

Sementara, Amerika Serikat dan juga para sekutunya termasuk Inggris, Kanada, Australia, Jepang dan Denmark tidak akan mengirimkan delegasi diplomatik resmi ke pertandingan tersebut.

Baca Juga: Sebut Suku Dayak Marah Akibat Ucapan Edy Mulyadi, Ali Syarief: Belum Punya Sistem Nilai Nasional Antar Etnis

Hal itu sebagai upaya protes terhadap Hak Asasi di Tiongkok. Diketahui Olimpiade Musim Dingin Beijing akan dimulai pada 4 Februari 2022.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler