Kucing Diduga Bisa Terinfeksi Virus Corona, WHO Beri Tanggapan

10 April 2020, 08:43 WIB
ILUSTRASI kucing.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Berdasarkan penelitian terbaru, kucing diduga dapat terinfeksi virus corona dan anjing lebih kebal terhadap virus corona.

Hal tersebut mendorong Organisasi Kesehatan Dunia WHO mencari tahu lebih dalam mengenai penularan virus corona dari manusia ke hewan peliharaan dan sebaliknya.

Pekan lalu dilaporkan, harimau di Kebun Binatang Bronx di New York menderita batuk kering dan kehilangan nafsu makan setelah melakukan kontak dengan petugas kebun binatang dan terbukti positif terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Pola Misterius Mirip Ular Raksasa di Peru Ditemukan Dekat Nazca Lines

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs Astro Awani Malaysia, studi yang dipublikasikan situs Jurnal Science menyebut bahwa kucing juga dapat terinfeksi virus corona.

Akan tetapi, untuk hewan lain seperti anjing, ayam, babi, dan bebek, dsiebut tidak akan tertular virus corona.

Penelitian itu bertujuan mengidentifikasi hewan apa saja yang rentan terhadap virus corona sehingga mereka dapat digunakan untuk menguji vaksin virus corona.

Hingga kini, menurut laporan World Meters, virus corona telah menewaskan lebih dari 83.000 jiwa di seluruh dunia.

Baca Juga: Cuti Bersama 2020 Digeser ke Akhir Tahun, Catat Perubahan Tanggalnya

Virus corona diyakini menyebar dari kelelawar ke manusia. Kecuali beberapa infeksi yang dilaporkan terjadi pada kucing dan anjing, belum ada bukti kuat bahwa hewan peliharaan dapat menjadi pembawa virus corona.

Pada musang, virus corona ditemukan di saluran pernapasan bagian atas tetapi tidak menyebabkan penyakit parah.

Tes antibodi menunjukkan anjing punga kemungkinan lebih kecil tertular virus corona. Sementara babi, ayam, dan bebek tidak ditemukan memiliki jenis virus sejenis.

Daniel Kuritzkes, kepala divisi penyakit menular di Brigham and Women's Hospital, Boston mengungkapkan, kucing dan musang diduga menjadi salah satu faktor penularan virus corona kepada manusia.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Polisi akan Tilang Pengendara yang Berboncengan di Tengah Pandemi Corona

"Ini menarik dan tidak terlalu mengejutkan, dalam arti bahwa dengan epidemi SARS yang asli, kucing dan musang terlibat sebagai salah satu vektor yang mungkin telah menularkan virus itu kepada manusia," ujar Daniel.

Daniel merekomendasikan orang yang positif terjangkit virus corona untuk menjauhkan diri, tidak hanya dengan orang lain, tetapi juga dengan hewan peliharaannya.

Terkait penelitian baru tersebut, WHO bekerja dengan mitranya untuk melihat lebih dekat peran hewan peliharaan dalam penyebaran virus corona.

Berdasarkan bukti sejauh ini, ahli epidemiologi WHO Maria Van Kerkhove mengatakan, "Kami tidak percaya bahwa mereka memainkan peran dalam penularan tetapi kami berpikir bahwa mereka mungkin dapat terinfeksi oleh manusia."

Pakar kedaruratan tinggi WHO Mike Ryan meminta orang untuk tidak memberi respons negatif terhadap binatang terkait pandemi virus corona.

“Mereka adalah makhluk dengan hak mereka sendiri dan mereka layak diperlakukan dengan baik dan hormat. Mereka adalah korban seperti kita semua,” katanya.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Tags

Terkini

Terpopuler