Menantu Donald Trump Masuk Daftar Nominasi Penghargaan Nobel Perdamaian, Jared Kushner: Terima Kasih

16 Februari 2022, 16:00 WIB
Menantu dari mantan Presiden AS Donald Trump, Jared Kushner, menjadi salah satu nominasi untuk meraih nobel perdamaian. /REUTERS/Denis Balibouse/

PR DEPOK - Menantu mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Jared Kushner, masuk dalam nominasi peraih Penghargaan Nobel Perdamaian dalam dua tahun secara berturut-turut.

Jared Kushner dinominasikan untuk penghargaan Nobel Perdamaian atas keberhasilannya pada program normalisasi hubungan antara Israel dengan negara-negara Arab melalui Abraham Accords (Kesepakatan Abraham).

"Terima kasih atas nominasi ini (Nobel Perdamaian)," ujar mantan penasihat senior Presiden Trump, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Middle East Monitor pada Rabu, 16 Februari 2022.

"Yang terpenting Abraham Accords ini terus menguat dan membuat Timur Tengah menjadi tempat yang lebih aman dan sejahtera," tambah suami dari Ivanka Trump itu.

Baca Juga: ARMY Catat Tanggalnya! BigHit Umumkan Konser BTS Permission To Dance on Stage Seoul

Diketahui, anggota kongres Amerika Serikat dan kandidat gubernur New York dari Partai Republik Lee Zeldin merupakan sosok yang menominasikan Kushner.

Selain itu, Zeldin juga turut memasukkan mantan wakil penasihat Gedung Putih, Avi Berkowitz sebagai nominasi dalam penghargaan Nobel Perdamaian tersebut.

"Abraham Accords, yang ditandatangani pada 2020, merupakan terobosan diplomatik paling signifikan antara Israel dan negara-negara Arab dalam beberapa dekade terakhir," tulis Zeldin dalam pencalonannya.

Baca Juga: Menaker Tetapkan Aturan Mengenai Klaim JHT, Mardani Ali: Lebih Bijak Jika Dicabut

“Dengan latar belakang konflik berabad-abad dan pandemi Covid-19 serta ketegangan yang meningkat dan pengaruh Iran yang semakin besar, Kushner dan Berkowitz berhasil menyatukan para pemimpin regional,"

"Keduanya (Kushner dan Berkowitz) berhasil membentuk aliansi regional yang lebih mampu melawan pengaruh negatif Iran," tambah Zeldin.

Diketahui lebih jauh, pada September 2022, Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel menandatangani kesepakatan yang disponsori Amerika Serikat untuk menormalkan hubungan.

Baca Juga: Jadwal Pembukaan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 23, Segera Buat Akun di Link ini

Sejak itu, kedua negara telah menandatangani puluhan perjanjian bilateral di berbagai bidang, termasuk investasi, layanan perbankan, dan pariwisata.

Tiga negara Arab lainnya - Bahrain, Maroko dan Sudan – bergabung dengan UEA dalam langkah kontroversial yang kemudian dikenal sebagai Abraham Accords.

Tahun lalu, pengacara Amerika terkemuka Alan Dershowitz, salah satu pendukung paling vokal dari negara pendudukan Israel, juga menominasikan Kushner dan Berkowitz untuk Penghargaan Nobel Perdamaian.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Middle East Monitor

Tags

Terkini

Terpopuler