Minta Pasien Covid-19 Setop Mengulang Tes PCR jika Positif, Ilmuwan Malaysia Bongkar Alasannya

20 Februari 2022, 15:30 WIB
Ilustrasi tes PCR. /Pixabay/Elchinator

PR DEPOK - Banyak orang yang mengetahui dirinya terinfeksi Covid-19 setelah melakukan tes PCR atau antigen.

Setelah dinyatakan positif Covid-19, sudah seharusnya untuk melakukan karantina diri sendiri demi mengurangi penyebaran virus.

Namun, saat ini banyak orang yang justru mengulang tes PCR atau Antigen setiap beberapa hari setelah dinyatakan positif untuk memeriksa kondisi sendiri.

Baca Juga: Pendaftar Tahun 2020 dan 2021 Bisa Daftar di Kartu Prakerja Gelombang 23, Ini Syaratnya

Setelah beberapa hari terinfeksi Covid-19, kemungkinan biasanya akan sangat kecil untuk menularkan dan risiko menyebarkan virus ke orang lain berkurang.

Namun, jika orang yang positif melakukan tes PCR, kemungkinan besar hasilnya akan tetap positif.

Berbicara tentang hal itu, ilmuwan lab medis dan pembuat konten TikTok, Pak Cik Bakar Baharom membagikan video yang meminta pasien Covid-19 berhenti mengulang tes PCR jika sudah positif.

Baca Juga: Semakin Terorganisir, Penyelundupan Narkotika Suriah ke Yordania Gunakan Pesawat Tak Berawak

Ia menjelaskan alasannya dalam sebuah video TikTok yang berjudul "Tidak perlu melakukan tes PCR berulang kali jika Anda sudah dinyatakan positif baru-baru ini."

Dalam video tersebut, Bakar menjelaskan dasar-dasar tentang apa itu tes PCR dan mengapa kita tidak perlu melakukan tes lagi jika kita sudah tahu bahwa kita terinfeksi virus.

Bakar menjelaskan bahwa tujuan tes PCR adalah untuk menguji apakah mereka dapat menemukan materi genetik virus yang juga dikenal sebagai RNA, di dalam tubuh.

Baca Juga: Ditunjuk Jokowi, Masa Jabatan Kepala dan Wakil Otorita IKN Nusantara Selama 5 Tahun

"Kami hanya melakukan tes untuk memeriksa apakah kami dapat mendeteksi RNA dari virus tersebut," ucap Bakar Baharom.

Dia kemudian memberikan analogi untuk menjelaskan alasannya agar tak perlu terus-terusan melakukan tes PCR.

"Jika seseorang melakukan tes DNA di ruangan tempat saya duduk, mereka akan menemukan DNA saya. Ketika saya akhirnya meninggalkan ruangan, masih akan ada jejak saya di dalam ruangan sehingga jika mereka melakukan tes DNA, hasilnya akan sama," ungkap Bakar.

Baca Juga: Viral Wanita di Cirebon Curhat Jadi Tersangka Usai Laporkan Dugaan Korupsi

"Tapi ini tidak berarti bahwa saya masih ada di dalam ruangan. Makanya kita tidak boleh melakukan tes PCR lagi jika sudah positif, karena hasilnya akan tetap sama," sambungnya.

Menurut laporan, bagi sebagian orang, tes akan terus mengatakan bahwa tubuh positif hingga 3 bulan.

Menurutnya, tak perlu khawatir jika terinfeksi virus, karena setelah virus tidak lagi aktif, yang perlu dilakukan hanyalah terus mempraktekkan SOP untuk menjalani kehidupan sehari-hari kembali.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: World of Buzz

Tags

Terkini

Terpopuler