Perang Dunia Ketiga Khawatir Pecah Usai Rusia Melanggar Perjanjian Eskalasi Nuklir

22 Februari 2022, 12:25 WIB
Perang Dunia Ketiga dikhwatirkan pecah. /dok. Telegram Kemenhan Rusia/

PR DEPOK - Seorang juru bicara Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan kepada media bahwa laporan intelijen menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin berniat untuk meluncurkan invasi ke Ukraina.

Juru bicara itu mengatakan Intelijen yang dilihat menunjukkan bahwa Rusia bermaksud untuk meluncurkan invasi dan bahwa rencana Presiden Putin telah dimulai.

Para pemimpin Barat khawatir bahwa militer Rusia akan segera pindah ke Ukraina, setelah terlibat dalam latihan militer di perbatasannya dengan negara itu.

Baca Juga: Profil dan Sepak Terjang Ketua DPP KNPI Haris Pertama yang Menjadi Korban Penyerangan

Namun, ini bukan pertama kalinya Rusia dituduh meningkatkan ketegangan di Eropa Timur.

Pada tahun 2014, Kremlin mengirim pasukan ke Krimea dan mencaplok wilayah tersebut.

Kemudian, pada 2018, pasukan Rusia menembak dan menyita tiga kapal angkatan laut Ukraina.

Baca Juga: Heboh! Beli Minyak Goreng Murah Harus Ajukan Syarat Fotocopy Kartu Keluarga dan Bukti Vaksin, Ali Syarief: Sy

Selama berbulan-bulan menjelang ini, Ukraina menuduh Rusia membatasi akses ke pelabuhannya sendiri di dekat Laut Azov, menuduh Kremlin ingin mengubahnya menjadi danau Rusia.

Ukraina bersikeras bahwa Rusia kembali memblokade laut, yang dibantah Moskow.

Pemerintah Putin mengatakan hanya perlu memeriksa semua kapal yang lewat sebagai tindakan keamanan untuk melindungi jembatan yang dibangun melintasi Selat Kerch dari daratannya ke Krimea.

Baca Juga: AS, Perancis, dan Jerman Kutuk Tindakan Vladimir Putin yang Akui Kemerdekaan Ukraina Timur

Di tengah krisis 2018 inilah Ukraina melibatkan Memorandum Budapest tentang Jaminan Keamanan, yang ditandatangani pada 1994 oleh Ukraina, Rusia, AS, dan Inggris.

Kesepakatan ini membuat Ukraina menyerahkan senjata nuklirnya dengan imbalan Rusia berjanji untuk tidak menyerang.

Mengomentari hal ini pada saat itu, pengacara Ukraina dan aktivis hak asasi manusia Stanislav Batryn mengeluarkan peringatan mengerikan dengan mengatakan Ukraina menyerahkan persenjataan nuklir terbesar ketiga.

Baca Juga: Fuji Minta Menikah Tahun Depan dengan Thariq Halilintar, Haji Faisal : Menurut Saya...

"Hari ini Rusia melanggar integritas teritorial Ukraina dan sebenarnya memulai Perang Dunia Ketiga," ucap Stanislav Batryn dikutip PR Depok dari Express Uk.

Jack Watling, seorang peneliti di Royal United Services Institute, berbicara kepada NBC berita tentang ketegangan antara Kiev dan Moskow.

Ketika Rusia dituduh melanggar Memorandum Budapest, Watling mengatakan para pembuat kebijakan tidak lupa, tetapi mengingat bahwa mereka telah mengesampingkan cara paling langsung untuk memenuhi kewajiban itu.

Mereka mencoba menggunakan alat lain di gudang senjata mereka seperti diplomatik dan ekonomi.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler