Belarus Bersiap Gabung dalam Invasi Rusia ke Ukraina, Nyatakan Siap Jadi Tuan Rumah Senjata Nuklir

28 Februari 2022, 15:20 WIB
Belarus akan segera bergabung dengan invasi Rusia ke Ukraina, menyatakan siap menjadi pangkalan senjata nuklir. /TASS /Sergei Fadeichev

PR DEPOK - Belarus dikabarkan tengah bersiap untuk bergabung dengan Rusia untuk melakukan invasi ke Ukraina.

Kabarnya, Belarus akan menjadi tuan rumah senjata nuklir Moskow.

Hal ini disampaikan oleh seorang pejabat Amerika Serikat atau AS bahwa Belarus akan bergabung dalam invasi Rusia ke Ukraina mulai Senin, 28 Februari 2022.

Baca Juga: YG Entertainment Konfirmasi Rose BLACKPINK Terpapar Covid-19

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Mail, rencana Belarus untuk bergabung dalam invasi ini tepat setelah referendum pada Minggu, 27 Februari 2022 menyetujui konstitusi baru yang menghapus status non-nuklir negara tersebut.

Konstitusi baru ini membuat Belarus berpotensi untuk menampung senjata milik Rusia.

Seorang pejabat Amerika menilai bahwa Ibu kota Belarus, Minsk, kini telah menjadi perpanjangan dari Kremlin atau Pemerintahan Rusia.

Baca Juga: Penyebab Gagal Menautkan Rekening atau E-wallet ke Kartu Prakerja, Begini Cara Mengatasinya

Namun, hingga saat ini belum ada indikasi terkait berapa banyak pasukan atau di mana pasukan mereka akan dikerahkan.

Sementara itu, konstitusi baru yang telah disetujui itu membuat Belarus kini bisa kembali melihat senjata nuklirnya sejak negara tersebut menyerahkannya setelah Uni Soviet jatuh.

Dalam referendum pada Minggu, 27 Februari 2022, Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, mengatakan bahwa ia bisa meminta Rusia mengembalikan senjata nuklir tersebut ke Belarus.

Baca Juga: Buntut Invasi ke Ukraina, Putin Dicopot dari Jabatan sebagai Presiden Kehormatan Judo Internasional

Belarus sendiri telah memberikan dukungan untuk upaya perang Rusia, tetapi hingga saat ini negara tersebut belum mengambil bagian langsung dalam konflik dengan Ukraina tersebut.

Rencana Belarus untuk bergabung dalam invasi itu terungkap usai sebuah serangan roket di Bandara Zhytomyr, yang terletak di sebelah barat Kyiv diketahui diluncurkan dari wilayah Belarus.

Pasukan operasi khusus Belarus pun kabarnya sedang membuat pesawat untuk serangan udara yang besar ke Kyiv.

Baca Juga: Google Nonaktifkan Sementara Data Lalu Lintas Langsung Google Maps di Ukraina

Terkait hal ini, negara Barat sendiri tidak ingin mengakui hasil referendum yang disetujui di Belarus.

Sementara itu, Rusia hingga saat ini masih terus melakukan serangan ke Ukraina.

Invasi yang dilakukan Rusia telah dimulai sejak Kamis, 24 Februari 2022 dan kini telah memasuki hari kelima.***

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler