Diminta Emmanuel Macron, Militer Rusia Buka Koridor Kemanusiaan di Beberapa Kota Ukraina Pukul 10 Pagi

7 Maret 2022, 16:50 WIB
Militer Rusia buka koridor kemanusiaan di beberapa kota Ukraina, atas permintaan pribadi dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron. /REUTERS/Grigory Dukor/

PR DEPOK - Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa militer Rusia akan membuka koridor kemanusiaan di beberapa kota di Ukraina, pada Senin, 7 Maret 2022.

Hal itu dilakukan usai pertempuran untuk menghentikan upaya evakuasi korban sipil di akhir pekan karena invasi Rusia meningkat.

Adapun koridor kemanusiaan tersebut akan dibuka pada pukul 10 pagi waktu Moskow (700 GMT) dari ibu kota Kyiv serta kota Kharkiv dan Sumy.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Golkar Menang, Pak Airlangga Hartarto Jadi Presiden

Kementerian Pertahanan menyebut bahwa koridor kemanusiaan tersebut sedang didirikan atas permintaan pribadi Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

Selain itu Kementerian tersebut mengatakan, setelah meninggalkan Kyiv lalu akan diterbangkan ke Rusia, dengan menggunakan pesawat tak berawak untuk memantau evakuasi.

"Upaya pihak Ukraina untuk menipu Rusia dan seluruh dunia beradab ... tidak berguna kali ini," kata pihak Kementerian Pertahanan setempat.

Baca Juga: Negara Barat yang Bantu Lawan Rusia Dinilai Tak Jelas, Presiden Ukraina Minta Ini ke Rakyatnya

Diketahui, invasi Rusia telah dikecam di seluruh dunia, dan mengirim setidaknya lebih dari 1,5 juta orang Ukraina melarikan diri ke luar negeri.

Selain itu, memicu diberikannya sanksi yang dipimpin Barat yang bertujuan untuk melumpuhkan perekonomian Rusia.

Adapun sekitar 200.000 orang masih terperangkap di pelabuhan Mariupol di Laut Hitam yang terkepung, sebagian besar tidur di bawah tanah untuk melarikan diri usai lebih dari enam hari penembakan oleh pasukan Rusia.

Pasalnya peperangan tersebut kini telah memutus makanan, air, listrik dan pemanas bagi warga Ukraina, menurut pihak berwenang Ukraina.

Baca Juga: Lirik Lagu Stardust Love Song - Jihyo TWICE, OST Twenty Five Twenty One Beserta Terjemahan Bahasa Indonesia

Sekitar setengah dari 400.000 orang di kota tersebut akan dievakuasi pada hari Minggu, tetapi upaya itu telah dibatalkan.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy memperingatkan Rusia yang melakukan kekejaman terhadap warga sipil, bahwa mereka akan menghadapi hukuman.

"Bagi Anda tidak akan ada tempat yang damai di bumi ini, kecuali kuburan," kata Zelenskiy, dalam pidato malam yang disiarkan televisi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Baca Juga: Kopi dengan Kandungan Paracetamol dan Sildenafil Obat Kuat Ditemukan BPOM, dr Andi Khomeini: Jahat Banget

Protes anti perang terjadi di seluruh dunia, lalu Ukraina memperbarui seruannya kepada Barat untuk memperketat sanksi.

Selain itu, Ukraina juga meminta lebih banyak senjata dari Barat, termasuk meminta pesawat buatan Rusia.

Sebelumnya, pada 24 Februari 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan perang terhadap Ukraina dan melancarkan invasi besar-besaran.

Pasukan Rusia menembaki dan menghancurkan infrastruktur utama, dan rudal menghantam rumah-rumah. Darurat militer diberlakukan di Ukraina.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler