Donald Trump Gertak Demonstran Kematian George Floyd dengan Anjing Galak

1 Juni 2020, 10:14 WIB
DONALD Trump.* /JONATHAN ERNST/REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan, demonstran yang memprotes tewasnya warga kulit hitam, George Floyd, bisa terkena serangan anjing galak.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Telegraph, Senin 1 Juni 2020, Donald Trump mengatakan, ancaman itu disapaikan terkait demonstrasi yang terjadi di berbagai kota di Amerika Serikat termasuk di Washington DC.

Gedung Putih ditutup sementara saat ratusan orang berkumpul Jumat 30 Mei 2020 sore di seberang jalan di Taman Lafayette Square Park, Washington DC.

“Kerumunan massa, terorganisasi secara profesional, tapi tidak ada yang datang mendekat untuk menyeberang pagar. Jika mereka melakukan itu, mereka akan disambut anjing paling buas dan senjata,” ujar Donald Trump.

Baca Juga: Masjid di Arab Saudi Buka Kembali dengan Aturan Ketat, Warga: Mata Saya Berkaca-kaca Dengar Azan

”Banyak agen dinas rahasia yang menunggu untuk bertindak,” ujar Donald Trump via Twitter.

Dia juga memuji agen dinas rahasia yang menjaga Gedung Putih, yang menjadi kantor dan tempat tinggal resmi Presiden Amerika Serikat.

“Mereka sangat tenang. Saya di dalam, memantau setiap gerakan dan saya merasa sangat aman,” ujar Donald Trump.

Unjuk rasa menyebar ke berbagai kota di Amerika Serikat terkait tewasnya warga kulit hitam oleh polisi berkulit putih di Minneapolis.

Baca Juga: Terbitkan Surat Edaran, Menag Tegaskan Panduan Rumah Ibadah Bukan Berbasis Zona Penyebaran Covid-19

Polisi menduga pria bernama George Floyd itu menggunakan uang palsu untuk bertransaksi. Rekaman video amatir menunjukkan polisi kulit putih menahan George Floyd di jalan sambil menindih leher belakang George Floyd dengan lututnya, awal pekan ini.

Hal itu membuat George Floyd tidak bisa bernapas. Tindakan polisi kulit putih itu dinilai rasis dan memicu kemarahan warga.

Donald Trump sempat berpesan memanggil massa pendukungnya agar berkumpul di depan Gedung Putih.

“Malam ini, saya memahaminya sebagai malam MAGA (Make America Great Again) di Gedung Putih,” kata Donald Trump.

Baca Juga: Hindari Potensi Risiko Gangguan Kesehatan, Pakar Bagikan Posisi Duduk yang Tepat Saat Jalani WFH

Make America Great Again menjadi slogan kampanye pilpres Donald Trump pada 2016.

Wali Kota WashingtonDC, Muriel Bowser, yang berasal dari Partai Demokrat, menanggapi komentar Donald Trump di Twitter.

“Tidak ada anjing galak dan senjata. Yang ada hanya seorang lelaki yang merasa takut,”  ujarnya.

“Saat Donald Trump bersembunyi di balik pagar ketakutan/sendirian, saya berdiri bersama rakyat secara damai menggunakan Hak Amandemen Pertama setelah pembunuhan #GeorgeFloyd dan ratusan tahun rasisme yang terinstitusionalisasi,” kata Bowser soal tewasnya George Floyd.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Telegraph

Tags

Terkini

Terpopuler