Kesepakatan Nuklir Iran Terancam Gagal 'Dirusak' Tuntutan Rusia Soal Sanksi Barat

10 Maret 2022, 07:30 WIB
Kesepakatan Nuklir Iran terancam gagal karena tuntutan Rusia.. /REUTERS/Lisi Niesner /

PR DEPOK - Pada Rabu, 9 Maret 2022, pembicaraan terkait kesepakatan nuklir Iran terancam gagal oleh pihak-pihak yang bergegas ingin menyelesaikan tuntutan Rusia.

Pihak-pihak yang mencoba menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran tersebut pun, mengancam akan menggagalkan negosiasi.

Sementara itu, menanggapi ancaman tersebut, Amerika Serikat (AS) nampaknya tidak ingin lagi terlibat dengan Rusia mengenai masalah tersebut.

Baca Juga: Soroti Kunjungan Kerja Komisi I DPRD Bogor ke Bali, Pengamat: Hambur-hamburkan Uang Pemerintah Saja

Kekuatan Barat pada Selasa memperingatkan Rusia agar tidak merusak kesepakatan yang hampir selesai untuk membawa Amerika Serikat dan Iran kembali sesuai dengan kesepakatan nuklir 2015.

Utusan Rusia untuk pembicaraan itu, Mikhail Ulyanov, menolak saran apa pun bahwa Moskow menunda kesepakatan dan mengatakan teks final dalam hal apa pun belum selesai.

Pembicaraan sebelas bulan untuk memulihkan kesepakatan nuklir, yang mencabut sanksi terhadap Iran sebagai imbalan atas pembatasan program nuklirnya, telah mencapai tahap akhir dengan beberapa diplomat mengatakan ada kesepakatan luas.

Baca Juga: Dua Perusahaan Raksasa Ini Putuskan Tetap Menjual Produk di Rusia, Simak Alasannya

Tetapi ketika masalah terakhir sedang diselesaikan, Rusia menghadirkan hambatan baru dengan menuntut jaminan tertulis dari Amerika Serikat bahwa sanksi Barat yang menargetkan Moskow atas invasinya ke Ukraina tidak akan mempengaruhi perdagangannya dengan Iran.

Ulyanov mengatakan tuntutan Moskow belum mendapat reaksi positif.

"Mengingat situasi baru dan gelombang sanksi terhadap Rusia, kami memiliki hak untuk melindungi kepentingan kami di bidang nuklir dan konteks yang lebih luas," kata Ulyanov, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

Baca Juga: Menlu AS Sebut Rusia akan Gagal dalam Taklukkan Ukraina, Blinken: Menderita Kekalahan Strategis

Menurutnya, AS dan Uni Eropa harus memperjelas bahwa sanksi sekarang atau di masa depan tidak dapat memukul pelaksanaan proyek nuklir di Iran serta hubungan perdagangan dan ekonominya.

Ulyanov bertemu dengan koordinator pembicaraan, Enrique Mora dari Uni Eropa, pada Selasa malam dan lagi pada Rabu.

Menurut keterangannya, ia masih harus melaporkan kembali ke Moskow untuk keputusan akhir setelah teks diselesaikan.

"Tidak ada teks final jadi bagaimana posisi kami bisa menunda apa pun jika negosiasi akhir tidak selesai. Sejumlah peserta saat ini belum siap untuk mengkonfirmasi bahwa teks tersebut sepenuhnya dapat diterima oleh mereka," ungkapnya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler