Roman Abramovich Diduga Alami Keracunan Saat Lakukan Pertemuan di Ukraina

29 Maret 2022, 06:10 WIB
Pemilik klub sepak bola Chelsea, Roman Abramovich dikalim memainkan peran awal dalam negosiasi damai antara Rusia dengan Ukraina. /Reuters/Dylan Martinez Livepic

PR DEPOK – Miliarder asal Rusia Roman Abramovich diduga mengalami gejala keracunan di awal bulan ini setelah sebuah pertemuan di Kyiv, Ukraina.

Tidak hanya Roman Abramovich, sejumlah negosiator perdamaian asal Ukraina juga diduga mengalami gejala keracunan.

Roman Abramovich diketahui telah menerima permintaan Ukraina untuk membantu melakukan negosiasi agar invasi Rusia bisa diakhiri.

Baca Juga: Cara Mengikuti Pelatihan Kartu Prakerja yang Sudah Dibeli di Mitra Platform Digital

Usaha untuk mengakhiri invasi Rusia ini juga melibatkan setidaknya dua anggota senior dari tim Ukraina.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Al Jazeera, Roman Abramovich dan beberapa negosiator Ukraina ini mengalami dugaan gejala keracunan seperti mata merah, robekan konstan dan menyakitkan, kulit yang mengelupas pada bagian wajah hingga tangan mereka.

Abramovich dan negosiator Ukraina termasuk anggota parlemen Tatar Krimea yakni Rustem Umerov kini telah membaik dan hidup mereka tidak dalam bahaya.

Baca Juga: Anak Usia Dini 0-6 Tahun Dapat Bantuan Rp3 Juta, Berikut Cara Daftar BLT Balita 2022 Online Pakai HP

Sebuah sumber menyalahkan kejadian dugaan keracunan ini terjadi akibat serangan yang dicurigai ingin menyabotase pembicaran untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.

Para ahli yang telah menyelidiki insiden dugaan keracunan ini menyebut sulit untuk menentukan kemungkinan gejala tersebut diakibatkan oleh agen kimia atau biologis atau semacam serangan radiasi elektromagnetik.

Sementara itu negosiator Ukraina lainnya yakni Mykhailo Podolyak menyebut ada banyak spekulasi dan sejumlah teori konspirasi mengenai insiden dugaan keracunan tersebut.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Depok Selasa, 29 Maret 2022: Cerah Berawan hingga Hujan Ringan Disertai Angin Kencang

Rustem Umerov meminta agar masyarakat tidak langsung percaya dengan informasi yang belum diverifikasi.

Seorang pejabat AS menyebut bahwa intelijen menyimpulkan insiden antara Abramovich dan negosiator Ukraina bukan disebabkan oleh keracunan melainkan faktor lingkungan.

Pihak Kremlin mengungkapkan bahwa Abramovich memiliki peran awal dalam pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina, tetapi kini prosesnya berada di tangan tim perunding kedua belah pihak.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler