PR DEPOK - Rusia kembali memberikan sanksi kepada tokoh dunia sebagai balasan usai negara Barat memberlakukan deretan hukuman atas invasinya di Ukraina.
Kali ini, Rusia melarang Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris, pendiri Facebook Mark Zuckerberg, Perdana Menteri Ontario Doug Ford, dan Wali Kota Toronto John Tory masuk ke wilayahnya.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera, selain empat tokoh tersebut, hingga kini 29 warga negara Amerika Serikat dan 61 warga Kanada masuk dalam daftar hitam Rusia yang beberapa di antaranya berasal dari pemerintahan Joe Biden hingga jajaran kabinet yang dipimpin Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan tokoh dunia yang masuk ke dalam daftar itu bertanggung jawab atas munculnya Russophobic usai Rusia dan Ukraina terlibat perang sejak 24 Februari lalu.
Sebelumnya, Rusia sudah lebih dulu mengeluarkan larangan serupa bagi Joe Bide, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken, dan mantan Menlu Hillary Clinton.
Sanksi tersebut diberlakukan usai Joe Biden mengirim senjata baru ke Ukraina seharga 800 juta dolar dan mengirim drone taktis yang dijuluki "Phoenix Ghost" pekan ini.
Baca Juga: Cara Daftar Bansos BPNT Sembako Tahap 2 yang Mulai Cair untuk Dapat Bantuan Senilai Rp2,4 Juta
Di lain sisi, Joe Biden sudah memberlakukan larangan masuk ke Amerika Serikat bagi semua kapal-kapal Rusia.
"(Sanksi) ini menjadi langkah penting lainnya yang kami ambil bersama mitra kami di Uni Eropa, Inggris, dan Kanada agar Rusia tidak mendapat keuntungan dari sistem ekonomi internasional yang sudah mereka upayakan sejak dulu," tutur Joe Biden.
Selain Kamala Harris, pejabat pemerntahan Amerika Serikat yang kini ditargetkan oleh Rusia adalah juru bicara Departemen Pertahanan John Kirby dan Wakil Menteri Pertahanan Kathleen Hicks.
Baca Juga: Akses Link eform.bri.co.id untuk Cek BLT UMKM 2022 yang Cair Lagi, Ada BPUM Sebesar Rp600 Ribu
Tak hanya pejabat pemerintahan, Rusia juga menargetkan tokoh media terkemuka asal Amerika Serikat seperti presenter televisi nasional ABC News George Stephanopoulos, kolumnis Washington Post David Ignatius, dan editor media online Meduza.
Sementara dari pihak Kanada, Rusia menargetkan Cameron Ahmad yang kini menjabat sebagai direktur komunikasi yang bekerja untuk Justin Trudeau dan Komandan Pasukan Operasi Khusus Steve Boivin.***