Ingatkan Dunia, Intelijen AS Klaim Vladimir Putin Bakal Pakai Langkah Ekstrem demi Kemenangan Rusia di Ukraina

11 Mei 2022, 11:18 WIB
Ilustrasi - Direktur Intelijen AS Haines klaim Vladimir Putin bakal menggunakan segala cara demi kemenangan Rusia di Ukraina. /REUTERS/Serhii Nuzhnenko.

PR DEPOK - Direktur Intelijen Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahwa Presiden Vladimir Putin akan menggunakan langkah-langkah ekstrem untuk memastikan Rusia menang di Ukraina.

Avril Haines menyebutkan, Vladimir Putin akan terus meningkatkan tindakan domestik yang dapat berkontribusi pada upaya perang, seperti melembagakan darurat militer.

Mata-mata top AS itu juga mengatakan bahwa sifat pertempuran di Ukraina tidak pasti dan cenderung terus meningkat.

"Sifat pertempuran tidak pasti. Putin menghadapi ketidaksesuaian antara ambisinya dan kemampuan militer konvensional Rusia saat ini," ujar Haines.

Baca Juga: Keren! Bilqis Prasista Sukses Kalahkan Pemain Nomor 1 Dunia Akane Yamaguchi di Uber Cup 2022, Ini Profilnya

"Kemungkinan berarti beberapa bulan ke depan bisa lebih tidak terduga dan berpotensi meningkat," tutur dia lagi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Beast.

Lebih lanjut, Direktur AS ini juga memperingatkan bahwa Vladimir Putin akan beralih ke cara yang lebih drastis, termasuk memberlakukan darurat militer hingga reorientasi produksi industri.

"Atau berpotensi meningkatkan tindakan militer untuk membebaskan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuannya saat konflik berlarut-larut," ucap dia menjelaskan.

Baca Juga: Meraup Jutaan Penonton, Begini Cara Cek Jadwal dan Nonton Film KKN di Desa Penari Versi Uncut di Bioskop

Haines memperingatkan akan lebih banyak pembantaian mungkin akan terjadi, pasalnya Vladimir Putin tidak melihat Donbas sebagai tempat terakhir di Ukraina.

"Kami tidak yakin bahwa pertarungan di Donbas akan secara efektif mengakhiri perang," kata Direktur Intelijen AS.

"Kami menilai Presiden Vladimir Putin sedang mempersiapkan konflik berkepanjangan di Ukraina, di mana dia masih berniat untuk mencapai tujuan di luar Donbas," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: BPNT Kartu Sembako: Pengertian, Jadwal Pencairan, dan Cara Cek Penerima

Penilaian, yang disampaikan Haines kepada anggota parlemen di Capitol Hill pada Selasa, 10 Mei kemarin, muncul saat perang Rusia di Ukraina memasuki hari ke-76.

Rusia telah mengalihkan perhatian mereka untuk merebut Ukraina timur dalam beberapa pekan terakhir setelah gagal merebut ibu kota, Kiev, pada hari-hari awal perang karena serangkaian masalah logistik dan perencanaan.

Dan ketika militer Rusia telah mengalihkan perhatiannya ke Donbas, atau bagian timur Ukraina, pertempuran mulai mencapai jalan buntu, kata Direktur Badan Intelijen Pertahanan, Scott Berrier.

Baca Juga: Bersiap Konflik Panjang di Ukraina, Parlemen AS Segera Setujui Paket Bantuan Rp581 Triliun

"Saya akan menggolongkannya karena Rusia tidak menang, dan Ukraina tidak menang, dan kami sedikit menemui jalan buntu di sini," kata Berrier.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Tags

Terkini

Terpopuler